Punya smash yang kencang di badminton merupakan impian semua pemain, baik yang mainnya masih iseng di GOR komplek atau yang serius latihan bareng klub. Tapi banyak orang lupa satu hal penting: bahu adalah kuncinya!
Bahu yang kuat bikin kamu bisa ngeluarin tenaga lebih besar saat smash, kontrol pukulan juga jadi lebih stabil, dan risiko cedera makin kecil. Nah, kalau kamu mau meningkatkan kekuatan smash, yuk mulai dengan melatih bahu lewat 5 latihan simpel tapi efektif ini.
Semua latihan ini bisa kamu lakukan di rumah atau di gym. Nggak butuh alat aneh-aneh, cukup dumbbell, resistance band, atau bahkan botol air. Yuk simak!
5 Latihan Bahu Untuk Smash!
Kalau kamu ingin smash yang lebih kencang dan bertenaga, latihan bahu nggak boleh dilewatkan. Berikut 5 latihan bahuyang bisa bantu tingkatkan kekuatan pukulan dan bikin smash kamu makin mematikan di lapangan:
1. External Rotation dengan Resistance Band

External rotation ini adalah latihan menguatkan otot rotator cuff (otot kecil di sekitar bahu) yang penting buat kontrol dan stabilitas saat smash.
Alat: Resistance band
Cara Latihan:
- Ikat resistance band di tiang atau gagang pintu sejajar dengan siku kamu.
- Pegang ujung band dengan tangan kanan (kalau bahu kanan yang dilatih).
- Tekuk siku 90 derajat, dekatkan ke tubuh (siku nempel ke rusuk).
- Tarik band ke arah luar sambil jaga siku tetap nempel di badan.
- Tahan sebentar, lalu kembali pelan-pelan.
Repetisi: 3 set x 10–15 repetisi tiap sisi
Tips: Gerakan harus pelan dan terkontrol. Jangan pakai band yang terlalu berat dulu, karena otot ini kecil dan gampang cedera kalau dipaksa.
2. Shoulder Press dengan Dumbbell

Latihan shoulder press dengan dumbbell akan membangun kekuatan otot deltoid (otot utama bahu) buat tenaga ekstra saat mengayun raket.
Alat: Dumbbell atau botol air ukuran 1–2 liter
Cara Latihan:
- Berdiri tegak atau duduk dengan punggung lurus.
- Pegang dumbbell di kedua tangan, sejajar dengan telinga, siku ditekuk.
- Dorong dumbbell ke atas sampai tangan lurus.
- Turunkan kembali ke posisi awal secara perlahan.
Repetisi: 3 set x 8–12 repetisi
Tips: Jaga posisi punggung tetap lurus. Kalau terasa sakit di leher atau punggung, turunin beban dan fokus ke teknik dulu.
3. Lateral Raise

Lateral raise akan menguatkan bagian samping otot bahu (lateral deltoid) untuk bantu stabilisasi gerakan overhead smash.
Alat: Dumbbell ringan
Cara Latihan:
- Berdiri tegak, dumbbell di kedua tangan di samping tubuh.
- Angkat tangan ke samping hingga sejajar dengan bahu.
- Tahan sebentar, lalu turunkan perlahan.
Repetisi: 3 set x 10–12 repetisi
Tips: Jangan pakai beban terlalu berat, gerakan ini lebih ke kontrol dan isolasi. Fokus biar otot bahu yang kerja, bukan punggung atau leher.
4. Reverse Fly

Reverse Fly melatih otot punggung atas dan bahu belakang (posterior deltoid), penting buat kontrol gerakan balik setelah smash.
Alat: Dumbel ringan atau resistance band
Cara Latihan:
- Berdiri, condongkan badan ke depan sekitar 45 derajat.
- Pegang dumbbell di depan dada, telapak tangan saling berhadapan.
- Angkat kedua tangan ke samping seperti gerakan “membuka sayap”.
- Turunkan kembali secara perlahan.
Repetisi: 3 set x 10–12 repetisi
Tips: Jangan sampai punggung bungkuk. Gerakan ini juga bantu postur dan kurangi risiko cedera punggung.
5. Plank to Downward Dog

Latihan ini adalah gabungan latihan kekuatan bahu dan fleksibilitas. Bikin otot bahu aktif dan lebih siap buat beban smash berulang-ulang.
Alat: Matras
Cara Latihan:
- Mulai dari posisi plank (tubuh lurus, tangan sejajar bahu).
- Dorong pinggul ke atas sambil dorong dada ke arah paha (posisi downward dog).
- Tahan 1–2 detik, lalu kembali ke posisi plank.
Repetisi: 3 set x 10 repetisi
Tips: Gerakan ini bagus juga buat peregangan setelah latihan. Jangan buru-buru, biar otot bahu benar-benar kerja.
Manfaat Latihan Bahu untuk Smash
Latihan-latihan ini bukan cuma bikin kamu lebih kuat, tapi juga punya banyak manfaat buat permainanmu:
1. Smash Lebih Kencang
Dengan otot bahu yang kuat, kamu bisa menghasilkan lebih banyak tenaga saat mengayunkan raket.
Kalau kamu rajin latihan shoulder press atau dumbbell front raise, bahumu bakal makin kuat. Hasilnya? Smash kamu bisa jadi kayak “petir” yang susah dibalikin lawan. Lawan baru angkat raket, shuttle-nya udah nyangkut di lantai duluan!
2. Stabilitas Gerakan Lebih Baik
Latihan seperti external rotation atau reverse fly bantu otot kecil di bahu jadi lebih stabil. Ini penting banget pas kamu ngelakuin gerakan overhead kayak smash atau clear.
Saat kamu mengangkat raket buat smash atau clear, ada momen bahumu harus “ngunci” posisi. Nah, kalau kamu rajin reverse fly pakai dumbbell ringan, otot-otot penstabil di bahu jadi lebih kuat. Gerakan jadi lebih smooth dan presisi.
3. Mengurangi Risiko Cedera
Smash itu gerakan cepat dan eksplosif. Kalau otot bahumu lemah atau nggak stabil, risiko cedera (seperti dislokasi atau sobek otot) jadi lebih besar. Latihan ini bantu mencegah hal itu.
Pemain yang jarang latihan bahu tapi sering main intens bisa tiba-tiba ngerasa nyeri saat smash. Tapi kalau kamu rajin latihan seperti band external rotation atau face pull, area sekitar rotator cuff jadi lebih kuat dan fleksibel. Sehingga risiko cedera akan turun jauh.
4. Pukulan Lebih Konsisten
Pernah ngerasa pas awal main smash-nya mantap, tapi lama-lama makin melempem? Itu tandanya otot belum siap buat kerja keras jangka panjang. Latihan bahu bantu ningkatin daya tahan otot jadi kamu bisa konsisten smash dari awal sampai akhir game.
Latihan seperti dumbbell lateral raise atau arm circle dengan resistance band bantu otot bahumu tetap “tahan banting.” Jadi, kamu bisa main rally panjang tanpa takut tenaga habis duluan.
5. Peningkatan Performa
Bahu yang kuat itu bukan cuma buat smash aja lho. Gerakan lain seperti net kill (pukulan cepat dekat net), overhead drop (pukulan pelan dari atas), atau drive shot (pukulan lurus dan cepat) juga butuh kekuatan dan kontrol dari bahu.
Kalau kamu biasa latihan bahu, kamu bakal ngerasa gerakan drive shot jadi lebih cepat dan padat. Atau net kill kamu jadi lebih tajam karena tangan bisa refleks dan kuat menahan tekanan.
Tips Tambahan Agar Latihan Lebih Maksimal
Berikut tips tambahan agar latihan bahu kamu lebih maksimal:
- Lakukan Pemanasan Dulu
Sebelum mulai latihan, penting banget buat pemanasan ringan seperti putaran bahu, arm circles, atau jumping jack biar otot nggak kaget dan siap kerja.
- Fokus pada Teknik yang Benar
Jangan buru-buru angkat beban berat. Latihan bahu butuh kontrol gerakan, bukan cuma kekuatan. Pastikan gerakan kamu benar dulu sebelum nambah beban.
- Konsisten Latihan 2–3 Kali Seminggu
Supaya hasil terasa, lakukan latihan bahu secara rutin. Kira-kira 2–3 kali seminggu sudah cukup untuk membangun kekuatan dan stabilitas.
- Akhiri dengan Pendinginan
Setelah latihan, lakukan peregangan ringan seperti shoulder stretch atau cross-body arm stretch biar otot tetap rileks dan nggak kaku.
Siap Memiliki Smash Kencang?
Itulah 5 latihan bahu yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kekuatan smash dalam permainan badminton. Ingat, punya bahu yang kuat bukan cuma bikin smash makin kencang, tapi juga membantu menjaga performa dan mengurangi risiko cedera. Lakukan latihan ini secara rutin, jaga teknik, dan nikmati prosesnya.
Tentunya selain melatih bahu dan otot tangan lainnya, kamu juga harus menguasai cara smash badminton. Jika memiliki bahu dan otot tangan yang kuat namun menerapkan teknik yang salah saat smash, dapat membuat smash kamu menjadi tidak optimal. Dengan bahu yang lebih kuat, permainanmu dijamin makin solid dan lawan pun bakal kewalahan menghadapi smash-mu!
Jika artikel ini membantu, mungkin kamu akan cocok dengan artikel badmin lainnya dari Badmindo! Badmindo membahas seputar badminton mulai dari rekomendasi peralatan badminton, teknik-teknik, tips dan trik badminton hingga aturan-aturan badminton yang wajib diketahui semua pemain.
FAQ
Biasanya kamu mulai ngerasain perubahan dalam 2–4 minggu, terutama kalau latihan dilakukan rutin dan benar. Smash mulai terasa lebih ringan dan kuat.
Sangat cocok! Selama kamu mulai dengan beban ringan dan gerakannya pelan, latihan ini aman untuk semua level.
Sebaiknya dilakukan di hari non-latihan badminton, atau setelah main kalau intensitasnya ringan. Jangan campur latihan bahu berat dengan sesi sparing keras, biar bahu tidak overuse.
Bisa! Gunakan botol air ukuran 1 liter, atau resistance band. Yang penting ada beban ringan dan fokus ke teknik.
Kalau bahu udah terasa sakit saat smash, hentikan latihan berat dulu dan konsultasikan ke fisioterapis. Tapi latihan ringan seperti external rotation bisa tetap dilakukan sebagai rehabilitasi, dengan pengawasan.


Leave a Reply