15 Kesalahan Pemula Saat Bermain Badminton, Yuk Hindari!

15 Kesalahan Pemula Saat Bermain Badminton, Yuk Hindari!

Bermain badminton tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa orang yang memang cepat menguasai teknik-tekniknya, namun ada juga yang membutuhkan waktu yang lama. Memang setiap orang berbeda-beda namun tetap harus membutuhkan waktu untuk menguasai suatu permainan.

Menguasai suatu permainan pasti tidak luput dari kesalahan-kesalahan, ini merupakan hal wajar. Justru dengan terjadinya kesalahan, kita menjadi tahu dan dapat memperbaiki teknik kita. Admindo akan membahas kesalahan pemula saat bermain badminton!

Kesalahan Pemula Saat Bermain Badminton

Dalam mempelajari sesuatu wajar jika terjadi kesalahan, namun lambat laun kesalahan itu harus dihindari atau diminimalisir. Ini nih kesalahan-kesalahan pemula saat bermain badminton:

1. Pegangan yang Salah

Ini merupakan kesalahan umum yang biasa terjadi pada pemula, ada dua jenis pegangan utama yaitu backhand dan forehand. Pegangan yang salah sulit untuk menghasilkan kekuatan, akurasi dan kontrol yang baik. Penting untuk menguasai pegangan yang benar, pegangan merupakan fondasi awal yang wajib dikuasai setiap pemain.

2. Footwork yang Buruk

Pemain pemula seringkali kebanyakan berlari dan tidak mempersiapkan diri setelah melakukan pukulan. Footwork yang baik akan meningkatkan penguasaan lapangan dan lebih mudah menggapai shuttlecock. Lakukan latihan ladder drills dan latihan otot kaki untuk gerakan yang lebih eksplosif.

3. Tidak Memanfaatkan Area Lapangan

Pemula seringkali hanya memukul ke suatu area tertentu dan kurangnya variasi. Ini merupakan hal yang fatal karena lawan akan dengan mudah mengantisipasi pukulan selanjutnya. Latihlah pukulan ke segala arah lapangan seperti sudut dan area belakang lapangan.

4. Minimnya Variasi Pukulan

Pemula kebanyakan menggunakan pukulan yang monoton dan mengakibatkan lawan mengantisipasi pukulan mereka. Latihlah teknik-teknik dasar badminton seperti lob, drop, clear dan net shot. Sesuaikan pukulan dengan situasi permainan, dengan ini lawan akan lebih sulit menebak pukulan kamu selanjutnya.

5. Timing

Ini juga hal umum yang sering terjadi pada pemula. Dalam badminton dibutuhkan timing yang baik untuk setiap pukulan. Setiap pukulan dianjurkan untuk mengenai sweetspot pada raket. Caranya melatih timing adalah dengan konsisten berlatih pukulan hingga mendapatkan timing yang tepat.

6. Tidak Memperhatikan Shuttlecock

Perhatikan shuttlecock dengan seksama, sedikit saja fokus hilang dari shuttlecock. Kamu dapat kehilangan peluang, miss hit dan hilangnya akurasi. Selama shuttlecock belum jatuh ke lapangan, tandanya rally masih berlangsung. Maka itu selalu fokus pada shuttlecock akan mengarah kemana.

7. Terlalu Mengandalkan Power

Pemula umumnya terlalu mengandalkan pukulan yang kuat, pukulan yang kuat memang bagus. Namun pemain yang hanya mengandalkan power umumnya memiliki akurasi yang kurang dan malah membuang peluang poin. Untuk itu selain meningkatkan power barengi dengan meningkatkan akurasi dan teknik yang benar.

8. Komunikasi

Badminton terutama sektor ganda membutuhkan komunikasi yang baik karena bermain sebagai tim beda halnya seperti tunggal. Untuk melatih komunikasi ini, tingkatkan intensitas latihan bersama pasangan. Kamu dapat menggunakan isyarat tangan ataupun verbal sebagai sesama tim.

9. Fisik Kurang Mumpuni

Badminton merupakan olahraga yang mengutamakan stamina, kelincahan dan kekuatan. Untuk pemula utamakan meningkatkan otot-otot inti hingga fleksibilitas tubuh dan footwork.

10. Tidak Konsisten

Jika kamu benar-benar ingin mempelajari badminton, kamu harus konsisten latihan untuk meningkatkan skill. Tanpa latihan yang konsisten, sulit untuk berkembang dalam permainan ini. Seminggu minimal tiga kali latihan, Admindo rasa sudah cukup. Jika kamu ingin latihan lebih boleh saja tetapi dengan syarat istirahat yang cukup dan penuhi gizi kamu.

11. Tidak Mengambil Shuttlecock Di Titik Tertinggi

Kebanyakan pemula mungkin tidak mengerti mengapa harus mengambil shuttlecock setinggi mungkin. Dengan mengambil shuttlecock setinggi mungkin, kamu memiliki lebih banyak opsi untuk melakukan pukulan. Kemudian membuat pukulan menjadi lebih tajam, lawan juga tidak memiliki waktu untuk bersiap. Kebanyakan pemula, menunggu shuttlecock dan menunggu shuttlecock datang bukan menghampiri shuttlecock. Jadi hilangkan kebiasaan ini ya.

12. Hanya Mengandalkan Smash

Jika kamu bertemu lawan yang tidak memiliki defense yang baik. Smash yang kuat mungkin menjadi jawaban yang tepat untuk memenangkan poin. Namun jika bermain dengan pemain yang lebih kuat, smash menjadi tidak efektif dan hanya akan membuat kamu cepat capek. Maka itu penting untuk mempelajari teknik-teknik dasar pukulan dan membaca situasi lapangan.

13. Tension yang Tinggi

Kebanyakan pemula mungkin beranggapan, tension yang tinggi akan menghasilkan pukulan yang lebih kuat pula. Ini merupakan kesalahan, tension yang tinggi menghasilkan repulsion yang lebih rendah.

Tension yang tinggi lebih meningkatkan kontrol, maka itu para atlet menggunakan tension yang tinggi karena wrist mereka sudah sangat kuat dan terlatih. Untuk pemula gunakan tension 20-24 lbs saja terlebih dahulu atau coba saja raket temanmu apakah cocok atau tidak.

14. Menggunakan Raket yang Salah

Pemula biasanya menggunakan raket random yang bahkan dia tidak tahu spesifikasinya. Pilihlah raket sesuai kemampuanmu, jika kamu tidak memiliki power yang kuat gunakan raket head heavy untuk menambah power pukulan dan cari raket yang spesifikasi shaftnya fleksibel. Raket juga tidak harus mahal yang penting adalah teknik.

15. Strategi yang Salah

Pemula biasanya tidak terlalu mengerti taktik apa yang harus digunakan. Banyak pemain pemula yang melakukan pukulan kuat dan smash terus menerus. Padahal ada strategi dasar yang dapat kamu terapkan dengan memanfaatkan kelemahan mereka.

Seperti menyerang area backhand, karena umumnya backhand sulit untuk dikuasai. Buat lawan mengelilingi lapangan dengan memvariasikan pukulan kamu, ini akan membuat tenaga lawan terkuras.

Untuk pemula menerapkan permainan aman juga merupakan strategi yang bagus. Seperti melakukan clear dan sabar. Intinya jangan melakukan kesalahan yang percuma dan terapkan pukulan yang aman.

Kamu Sering Mengalami Kesalahan Ini?

Kesalahan lain yang sering dilakukan pemula adalah tidak merawat raket dengan baik. Tips raket awet sebenarnya sangat sederhana, kamu hanya perlu menyimpan ditempat yang suhunya tidak terlalu tinggi dan usahakan menggunakan tas khusus badminton yang dilengkapi dengan thermoguard.

Untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan diatas pastinya dengan latihan yang konsisten. Jika memiliki budget lebih dapat menggunakan pelatih untuk hasil yang lebih maksimal. Kemudian wajib mengetahui spesifikasi raket dan pahami tipe permainan kamu. Untuk strategi sebenarnya sederhana mau itu untuk pemain pemula maupun profesional sekalipun. Kunci terpentingnya adalah meminimalisir kesalahan.

Baca artikel badminton lainnya di Badmindo untuk informasi penting dan tips menarik lainnya ya!

FAQ

1. Apa manfaat bermain badminton?
Bermain badminton dapat meningkatkan kesehatan fisik, melatih refleks, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh, serta membantu mengurangi stres.

2. Apa saja peralatan yang diperlukan untuk bermain badminton?
Peralatan yang diperlukan meliputi raket, kok, sepatu olahraga, pakaian olahraga, dan net.

3. Berapa ukuran lapangan badminton?
Ukuran lapangan adalah 13,4 meter panjang dan 6,1 meter lebar untuk ganda, serta 5,18 meter lebar untuk tunggal.

4. Berapa tinggi net badminton?
Tinggi net adalah 1,55 meter di tiang dan 1,524 meter di tengah lapangan.

5. Bagaimana sistem skor dalam badminton?
Sistem skor menggunakan rally point hingga 21 poin atau selisih minimal 2 poin untuk memenangkan game atau yang mencapai poin maksimal 30.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *