Badminton vs Volleyball: Mana yang Lebih Bakar Kalori?

Pada dasarnya, semua olahraga yang ada sama-sama membakar kalori. Hanya saja kalori yang dibakar berbeda-beda untuk setiap olahraga. Hal ini wajar karena mengingat jenis, intensitas dan durasi olahraga berbeda-beda. Kali ini kita akan mengulik badminton vs volleyball mana yang lebih membakar kalori dari kedua olahraga ini. Kedua olahraga ini sama-sama memiliki tempo permainan yang cukup cepat hingga kegesitan. Yuk kita bahas!

Sejarah & Popularitas

Sejarah badminton berasal dari India dan dikembangkan formal di Inggris, kini jadi cabang Olimpiade sejak 1992 dan sangat populer di Asia Tenggara dan Tiongkok. Sedangkan, volleyball lahir di Amerika pada 1895 dan sejak itu berkembang jadi olahraga tim global.

Popularitas kedua olahraga ini sangat besar, tapi badminton banyak dimainkan secara individu atau ganda, sedangkan volleyball khusus tim besar.

Baca juga: Badminton vs Basketball, Yang Mana Lebih Baik?

Perbandingan Badminton vs Volleyball

Setelah mengenal karakter masing-masing olahraga, sekarang saatnya membandingkan badminton dan volleyball secara langsung. Dari ukuran lapangan, intensitas gerakan, hingga mental, keduanya punya kelebihan dan tantangan tersendiri yang bikin perbandingan ini makin menarik. Berikut perbandingan lengkapnya:

1. Lapangan, Peralatan dan Jumlah Pemain

2. Intensitas Fisik & Kalori yang Dibakar

Bermain badminton secara santai bisa membakar sekitar 475 hingga 525 kalori per jam, sedangkan jika dimainkan secara kompetitif, kalori yang terbakar bisa mencapai 500 hingga 675 kalori per jam, bahkan bisa lebih tinggi tergantung pada berat badan dan intensitas permainan.

Sedangkan, bermain voli untuk senang-senang di dalam ruangan umumnya membakar sekitar 260 hingga 350 kalori per jam. Dalam pertandingan kompetitif, jumlah kalori yang terbakar bisa meningkat menjadi 430 hingga 600 kalori per jam.

3. Fisik & Skill

Permainan badminton dipenuhi gerakan cepat dan perubahan arah yang mendadak, sehingga membutuhkan refleks tajam dan kelincahan tinggi. Performa pemain sangat bergantung pada kemampuan agility, kecepatan, dan daya tahan yang baik.

Nah, dalam permainan voli, pemain sering melakukan lompatan untuk blocking dan spike, serta diving untuk menyelamatkan bola, sehingga membutuhkan kekuatan kaki, power, dan timing yang tepat.

Sebuah research oleh Mantu Baro seorang Profesor of Physical Education dari Dibrugarh University yang membandingkan atlet wanita dari kedua cabang olahraga menunjukkan bahwa atlet badminton lebih unggul dalam hal kecepatan, kelincahan, dan daya tahan kardio, sedangkan atlet voli lebih dominan dalam kekuatan otot kaki.

4. Teknik & Strategi

Permainan badminton mengandalkan berbagai teknik pukulan seperti smash, drop, clear, net shot, slice, hingga pukulan tipuan atau deception. Untuk bisa unggul, pemain juga harus memiliki footwork yang presisi, kuat dan kemampuan menempatkan shuttlecock secara akurat ke area yang sulit dijangkau lawan.

Sementara itu, permainan voli melibatkan beragam teknik seperti serve, pass, set, spike, block, dan dig. Selain itu, strategi tim menjadi kunci utama, mulai dari rotasi pemain, komunikasi yang solid, hingga pengaturan pola serangan dan pertahanan yang efektif.

5. Mental

Badminton menuntut fokus penuh sepanjang rally, terutama dalam pertandingan tunggal dimana pemain harus mengandalkan diri sendiri. Hal ini membuat daya tahan mental individu menjadi faktor penting untuk bisa tampil konsisten dan menang.

Dalam voli, komunikasi yang luwes dan semangat tim sangat berperan penting dalam menjaga ritme permainan. Tantangan mental juga sering muncul, terutama saat menghadapi tekanan saat melakukan spike atau blok, sehingga kekompakan dan saling percaya antar pemain menjadi kunci penting.

6. Risiko Cedera

Semua olahraga tentunya memiliki risiko cedera. Badminton memiliki risiko cedera seperti otot tegang, serta tekanan berlebih pada lutut dan pergelangan kaki akibat gerakan cepat dan perubahan arah yang mendadak.

Dalam voli, cedera umum terjadi pada lutut, pergelangan kaki, dan bahu akibat aktivitas melompat dan melakukan diving untuk menyelamatkan bola. Sementara itu, bermain voli pantai di atas pasir membuat otot dan sendi bekerja lebih keras karena lapangan yang tidak stabil.

Baca juga: 7 Perbedaan Badminton vs Paddle, Yang Mana Lebih Baik?

Badminton vs Volleyball, Jadi Mana Yang Lebih Banyak Membakar Kalori?

Pada intensitas kompetitif yang tinggi, jumlah kalori yang terbakar saat bermain badminton maupun volleyball cenderung seimbang, yaitu sekitar 500 hingga 600 kalori per jam. Namun, jika dimainkan dengan intensitas sedang atau rekreasional, badminton cenderung membakar lebih banyak kalori.

Badminton cocok untuk kamu yang suka olahraga cepat dengan intensitas tinggi dan gerakan seluruh tubuh yang dinamis. Sementara itu, volleyball lebih pas bagi yang senang bermain dalam tim, mengutamakan kerja sama, kekuatan, dan koordinasi secara terus-menerus sepanjang permainan.

Menurut Admindo kedua olahraga ini sama-sama membakar kalori cukup banyak dan memiliki keunggulan serta kekurangan masing-masing. Jadi kembali lagi ke pribadi masing-masing, lebih menyukai permainan yang seperti apa. Kalau kamu suka atau tertarik dengan badminton, pertama-tama yang harus kamu pelajari adalah cara memilih raket badminton yang cocok. Pantengin juga update-update seputar tips badmin lainnya dari Badmindo!

FAQ