olahraga saat mens

Bolehkah Main Badminton Saat Haid? Cek Faktanya di Sini!

Banyak cewek yang kebingungan: boleh nggak sih olahraga badminton saat sedang haid (menstruasi)? Ada anggapan bahwa kalau main olahraga waktu haid, nyeri tambah parah, perdarahan makin deras, atau malah bahaya. Tapi di sisi lain, ada juga yang bilang olahraga justru membantu meredakan gejala menstruasi. Nah, Admindo akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut lewat artikel ini!

Apakah Boleh Bermain Badminton saat Haid?

Tentu saja boleh dengan beberapa pertimbangan, olahraga saat haid tidak dilarang, bahkan bisa berdampak positif. Olahraga yang tepat dan dalam intensitas yang sesuai dapat membantu melepaskan hormon endorfin, yang bisa berperan sebagai “pereda nyeri alami”.

Selain itu, olahraga bisa membantu menjaga mood, mengurangi kelelahan, dan bahkan bisa membuat siklus menstruasi menjadi lebih “teratur” atau sedikit lebih ringan.

Memang ada tantangan dan pengaruh hormon selama siklus menstruasi yang perlu diperhatikan. Bahkan sekelas atlet tetap bertanding walaupun sedang mengalami menstruasi.

Tentunya, “boleh” bukan berarti “bebas tanpa batas”. Ada kondisi tertentu di mana olahraga berat atau intens sangat tinggi mungkin tidak cocok atau perlu disesuaikan.

Apa Efek dan Risiko Bermain Badminton saat Haid?

Sebelum memutuskan untuk turun ke lapangan, alangkah baiknya kamu pahami apa saja pengaruh badminton saat haid. Berikut poin-poin utama:

1. Nyeri atau Kram Bisa Bertambah

Bagi sebagian wanita, saat haid otot rahim berkontraksi (kram), dan kondisi ini bisa menjalar ke bagian punggung bawah, pinggang, atau selangkangan. Aktivitas fisik yang terlalu intens atau gerakan mendadak bisa memicu kontraksi lebih kuat, yang bisa memperparah rasa nyeri.

2. Darah Bisa Mengalir Lebih Deras

Meskipun olahraga tidak akan secara langsung memperbanyak volume darah, tekanan di perut atau aktivitas tinggi bisa membuat sensasi “lebih banyak” karena gerakan turun-naik atau lompatan.

3. Risiko Cedera

Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi bisa mempengaruhi kestabilan sendi dan otot. Penelitian menunjukkan wanita bisa lebih rentan mengalami cedera seperti cedera ligamen atau ACL pada fase-fase tertentu dalam siklus menstruasi. Jadi, saat stamina, keseimbangan, atau kekuatan otot tidak dalam kondisin prima, gerakan cepat atau lompatan tinggi bisa lebih berisiko.

4. Kelelahan atau Penurunan Performa

Banyak wanita merasa lebih lelah, pusing, mood swing, atau perasaan kurang “energi” saat haid, terutama di hari-hari awal. Jika stamina turun, performa di lapangan bisa kesusahan, terutama jika kamu biasanya main dengan intensitas tinggi atau kompetisi.

5. Psikologis / Mood

Karena hormon estrogen dan progesteron mempengaruhi suasana hati, saat haid kamu mungkin lebih mudah stres atau tidak “semangat”. Olahraga memang bisa membantu memicu hormon bahagia (endorfin), tapi juga jangan paksa diri kalau kondisi benar-benar tidak memungkinkan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Bermain Badminton saat Haid

Agar pengalaman main badminton tetap aman dan nyaman selama menstruasi, berikut hal-hal praktis yang perlu diperhatikan:

1. Pahami Kondisi Tubuh

Kita yang paling tahu kapan tubuh dalam kondisi “baik” atau “kurang baik”. Jika hari ini kamu merasa pusing hebat, kram sangat menyakitkan, atau darah mengalir sangat banyak sehingga rasanya kelemahan, mungkin lebih baik istirahat.

2. Pilih Waktu yang Aman

Biasanya darah haid paling deras terjadi di hari-hari awal (hari 1–2). Bila memungkinkan, hindari latihan berat di hari-hari itu. Di hari 3–4 yang sudah mulai “stabil”, mungkin kondisi lebih siap untuk bergerak.

3. Sesuaikan Intensitas

Jangan langsung main selama ber jam-jam terus menerus seperti biasanya. Gunakan durasi lebih pendek atau sisipkan istirahat lebih sering. Fokus pada rally, latihan ringan, drilling, atau sesi ringan dibandingkan bermain all out terus-menerus.

4. Pemanasan & Pendinginan Ekstra

Pemanasan yang baik dapat membantu otot lebih lentur dan mengurangi risiko cedera. Fokus juga pada peregangan pinggang, paha dalam, dan area kaki. Setelah selesai, pendinginan juga penting agar tubuh menjadi lebih siap.

5. Perlengkapan yang Mendukung

Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, pilih pembalut, tampon, atau menstrual cup yang pas dan tidak bocor, bawa cadangan untuk berjaga-jaga, bila perlu pakai celana dalam yang pas agar tidak bergeser saat bergerak.

6. Perhatikan Nutrisi dan Hidrasi

Karena saat haid kamu mungkin lebih cepat lapar atau mudah lelah, penting untuk makan makanan bergizi: karbohidrat kompleks, protein, buah & sayur, dan cukup air. Admindo menyarankan agar kamu tetap memperhatikan hidrasi supaya tubuh tetap mampu berfungsi optimal.

7. Gunakan Pereda Nyeri Jika Perlu

Jika kram sangat menyiksa dan tidak tertahankan, kamu bisa menggunakan obat pereda nyeri (seperti NSAID ringan yang aman) tentunya jika dokter atau petugas kesehatan merekomendasikan, agar kram tidak mengganggu gerakanmu. Namun hindari penggunaan terus-menerus.

8. Ketahui Batasmu

Kalau di tengah permainan kamu tiba-tiba merasa sangat kram, pusing, atau tidak nyaman, stop dulu, istirahat, minum air, ganti perlengkapan jika perlu. Jangan memaksakan diri karena bisa memperparah kondisi atau bahkan cedera.

9. Komunikasi dengan Tim atau Lawan

Tidak ada salahnya memberi tahu rekan tim atau lawan bahwa kamu sedang menstruasi, terutama jika kamu merasa perlu istirahat lebih cepat atau lebih sering. Komunikasi bisa menghindari salah paham dan membuat kamu merasa lebih lega.

Jangan Takut Badminton saat Haid!

Jadi, intinya boleh banget main badminton saat haid, asalkan kamu memperhatikan kondisi tubuh, jenis latihan, durasi, pemanasan, perlengkapan, hingga nutrisi. Jangan jadikan menstruasi sebagai hambatan tetapi juga jangan memaksakan ketika tubuh memberi tanda-tanda. Bahkan badminton saat hamil juga boleh-boleh saja, namun kamu harus ada persiapan tertentu.

Walaupun permainan menjadi tidak intens seperti biasanya, kamu tetap akan merasakan manfaat badminton kok. Jadi jangan ragu lagi ya jika sedang haid dan ingin bermain badminton. Kalau kamu mau istirahat selama haid juga tidak masalah kok, namun Admindo menyarankan at least ada latihan di rumah seperti workout ringan (plank, push up, squat).

Bagi kamu yang ingin mempelajari badminton, mulai dengan membaca artikel dari Badmindo! Banyak informasi penting seputar badminton untuk pemula yang akan membantu perkembangan kamu.

FAQ

Apakah olahraga saat haid bisa memperparah perdarahan?

Tidak ada bukti kuat bahwa olahraga akan memperparah jumlah darah haid secara langsung. Namun, gerakan aktif atau tekanan di perut bisa memberi sensasi “lebih deras” atau membuat bocor jika perlengkapan (misalnya pembalut) tidak optimal.

Bisakah bermain badminton di hari pertama haid?

Bisa, asalkan kondisi tubuhmu memungkinkan. Tapi karena biasanya di hari pertama darah paling deras dan tubuh masih “beradaptasi”, lebih aman jika intensitas olahraga dikurangi atau pilih sesi ringan.

Jika saya mengalami anemia atau darah rendah, apakah masih boleh olahraga?

Kalau kamu memiliki anemia serius atau gejala seperti lemas berat, pusing, atau sesak napas, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum olahraga. Dalam kondisi seperti ini, tubuhmu mungkin belum siap untuk beban tambahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *