Review Shuttlecock Yonex, Sebenarnya Worth It Ga Sih

Review Shuttlecock Yonex, Sebenarnya Worth It Ga Sih?

Badmindo yakin setiap bermain badminton, shuttlecock pasti menjadi suatu hal yang krusial setiap bermain. Terkadang ada partner yang lebih menyukai cock merk A atau B. Shuttlecock yang diproduksi oleh brand badminton terkenal seperti Yonex, Li-ning, Victor dan lain-lain.

Pastinya sangat disukai oleh semua pemain badminton karena shuttlecock tersebut sudah di approved oleh BWF dan digunakan untuk pertandingan internasional, yang berarti sudah sangat teruji. Kali ini kita akan membahas shuttlecock Yonex, yang menjadi pertanyaannya worth it ga sih menggunakan shuttlecock Yonex? Simak terus artikel ini ya!

Review Shuttlecock Yonex

Yonex memiliki beberapa jenis shuttlecock yang diproduksi masal di seluruh dunia. Kali ini kita akan mereview Yonex Aerosensa 20 hingga Aerosensa 50 dan Aeroclub TR. Kira-kira yang manakah yang terbaik? Berikut reviewnya :

1. Yonex Aeroclub TR

Review Shuttlecock Yonex Aeroclub TR

Aeroclub TR menjadi shuttlecock yang basic dari Yonex. Dibanding Aerosensa, Aeroclub memiliki kualitas dibawah Aerosensa. Hal ini terlihat dari bulu angsa nya yang cukup lembut, tetapi jika dibandingkan dengan brand shuttlecock lain.

Yonex Aeroclub TR menjadi yang terbaik karena beberapa brand shuttlecock lain menggunakan bulu angsa yang lebih lembut lagi. Selain itu bentuknya juga solid dan kokoh. Aeroclub TR cocok digunakan untuk permainan kasual tetapi tidak direkomendasikan untuk turnamen karena daya terbangnya yang kurang baik.

Untuk durability, setelah digunakan selama 2 jam. Shuttlecock Aeroclub, mengalami kerusakan pada bagian bulu dan terdapat bulu yang patah.

Dari segi suara, Aeroclub TR menghasilkan suara yang kurang baik jika dibandingkan dengan Aerosensa. Kurang lebih mirip dengan Aerosensa 20 dari segi suara.

2. Yonex Aerosensa

Shuttlecock Yonex Aerosensa

Shuttlecock ini dijual bebas dan tak jarang juga digunakan untuk pertandingan internasional. Kali ini kita akan mereview beberapa tipe Aerosensa yaitu Aerosensa 20, 30, 40 dan 50. Semakin tinggi angkanya semakin mahal juga harganya. Bahan shuttlecock ini menggunakan gabus alami dan bulu angsa berkualitas tinggi. Perbedaan yang terlihat dari seri ini, semakin tinggi variannya bulu angsa pada cock semakin bagus dan rapi sempurna.

Tabung Aerosensa sendiri memiliki perbedaan dengan shuttlecock lainnya. Pada bagian dalam tabung tidak ada lapisan plastik metalik yang biasa digunakan oleh shuttlecock lain untuk menjaga kelembapan. Kemudian dalam segi terbang, Aerosensa 40 dan 50 tidak memiliki perbedaan yang signifikan dapat dikatakan tipe 40 dan 50 merupakan yang terbaik.

Saat menggunakan Aerosensa 30 ada sedikit penurunan tetapi masih cukup baik untuk permainan sehari-hari. Saat digunakan selama 2 jam dan durabilitynya sangat baik terutama untuk tipe 40 dan 50. Hanya ujung bulu saja yang mulai rusak itupun hanya sedikit namun bagian tengah shuttlecock masih sangat solid.

Untuk tipe 30 juga kurang lebih sama hanya saja dampak kerusakan lebih banyak dibandingkan tipe 40 dan 50. Tipe 20, banyak bulu yang sudah mekar tetapi masih utuh dan tidak ada yang patah.

Dari segi suara, memang ini bukan merupakan hal yang penting. Namun shuttlecock yang berkualitas menghasilkan suara yang berbeda saat dipukul. Aerosensa 50 menghasilkan suara yang bagus saat dipukul terutama jika pas di posisi sweetspot raket, tidak jauh berbeda dengan tipe 40.

Untuk tipe 30, walaupun suara yang diberikan berbeda tetapi tetap tidak mengecewakan, tipe 20 memang tidak sebaik tipe di atasnya tetapi jika dibandingkan dengan  brand shuttlecock lain masih terbilang bagus.

Harga Shuttlecock Yonex

Untuk harga shuttlecock Yonex Aeroclub TR saat ini berada di kisaran Rp 300.000 – Rp 350.000. Sedangkan Aerosensa, seperti yang dideskripsikan sebelumnya semakin tinggi varian semakin mahal pula harganya. Berikut harga untuk Aerosensa :

  • Aerosensa 20 : Rp 500.000
  • Aerosensa 30 : Rp 550.000
  • Aerosensa 40 : Rp 560.000
  • Aerosensa 50 : Rp 575.000

Harga yang tertera ini dapat berubah sewaktu-waktu, harga ini merupakan harga saat artikel ini dibuat (September 2024).

Tertarik Untuk Mencobanya?

Shuttlecock Yonex memang sudah tidak perlu diragukan lagi, karena telah diuji dan di approve oleh BWF serta digunakan untuk beberapa turnamen di dunia. Nah tentunya ini sudah pasti bukan untuk kaum mendang-mending. Jika harga bukanlah masalah, sebagai pemain badminton kamu wajib mencoba Aerosensa 50 setidaknya sekali.

Dari segi kualitas, durabilitas, daya terbang serta feel dan suara, Aerosensa 50 menjadi yang terbaik di kelasnya. Tetapi untuk varian Aerosensa 20 dan Aeroclub TR bukan berarti yang terburuk, jika dibandingkan dengan brand shuttlecock lain masih cukup baik.

Funfact, selain Aerosensa, masih ada shuttlecock di atas Aerosensa yaitu Yonex Tournament F90. Shuttlecock ini hanya digunakan untuk turnamen internasional tingkat tinggi yaitu Yonex All England, Japan Open, BWF World Championships dan Olympic. Sayangnya shuttlecock ini hanya dijual di Jepang dan harganya sangat mahal.

Masih banyak lagi shuttlecock dari Yonex selain Aerosensa dan Aeroclub TR, sebut saja Aeroclub 33, Aeroclub 11, Aeroclub 03, League 7 dan Mavis yang merupakan shuttlecock Nilon.

Semoga review ini membantu dan pantengin terus artikel badminton lainnya dari Badmindo ya!

FAQ

1. Apa saja jenis shuttlecock yang ditawarkan oleh Yonex?
Yonex menawarkan shuttlecock bulu dan nilon (sintetis). Model bulu yang populer termasuk seri Yonex Aerosensa, sementara seri Mavis adalah shuttlecock berbahan nilon.

2. Bagaimana cara pengelompokan shuttlecock Yonex?
Shuttlecock bulu Yonex dikategorikan berdasarkan kecepatan dan daya tahan. Yonex menggunakan angka untuk modelnya, seperti Aerosensa 20, 30, dan 50. Semakin tinggi angkanya, kualitasnya semakin baik.

3. Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih shuttlecock?
Pertimbangkan tingkat permainan (rekreasional, menengah, atau profesional), kondisi cuaca, dan apakah Anda lebih suka bahan bulu atau sintetis. Shuttlecock bulu lebih disukai untuk permainan profesional karena akurasi terbangnya, sedangkan shuttlecock sintetis lebih tahan lama dan cocok untuk permainan rekreasional atau latihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *