Ada berbagai macam brand shuttlecock yang tersebar di Indonesia. Kita sudah membahas beberapa diantaranya seperti Alpha, kamu bisa membaca review shuttlecock Alpha secara lengkap di Badmindo. Ada juga beberapa brand lain seperti Nine Silver, Sunpower, AW hingga Duora. Kali ini kita akan membahas lagi shuttlecock lokal yaitu SENA, apakah worth it? Yuk kita bahas.
Review Shuttlecock SENA, Worth It Kah?
Dengan adanya berbagai macam shuttlecock, sebagai pemain badminton merasa senang. Karena muncul berbagai macam pilihan shuttlecock yang dapat kita pilih sesuai selera. Salah satunya shuttlecock SENA ini, shuttlecock SENA sendiri masih tergolong baru sekitar 1 tahun lalu di publish. Berikut reviewnya :
1. Sejarah Singkat
SENA dibuat dan didirikan karena keresahan terhadap industri olahraga Indonesia yang mayoritas masih menggunakan produk impor. Bahkan tak sedikit juga industri lokal yang meniru produk impor tersebut. Maka dari itu SENA bertujuan memajukan industri lokal Indonesia yang bekerja sama dengan pengrajin hingga industri lokal yang bertekad untuk memajukan produk dalam negeri.
Shuttlecock SENA juga menggunakan International Standard Shuttlecock yang berarti shuttlecocknya sudah memenuhi standar internasional.
2. Desain & Bahan

Shuttlecock ini menggunakan bulu angsa yang sudah pasti lebih solid dari segi tampilan. Tidak ada campuran bahan sintetis sama sekali. Disusun dengan rapi mengingat shuttlecock ini masih dikerjakan secara manual dengan quality control yang ketat.
3. Varian

Saat ini shuttlecock SENA memiliki 2 varian yaitu biasa dan pro dengan speed 78 dan 79. Yang membedakan kedua varian ini adalah material yang digunakan, untuk pro menggunakan bulu angsa premium dan lebih awet dibandingkan yang varian biasa.
4. Daya Tahan

Untuk ketahanannya harus diakui sangat bagus, mengingat shuttlecock ini tidak ada campuran bahan sintetis. Namun shuttlecock ini bisa memberikan durability yang baik dibandingkan shuttlecock bulu lainnya. Menurut beberapa sumber juga, mereka bermain dengan durasi 1 jam hanya menggunakan 2-3 shuttlecock.
5. Daya Terbang dan Kestabilan
Saya rasa daya terbang shuttlecock angsa sudah tidak perlu diragukan lagi, begitu juga dengan shuttlecock SENA ini. Daya terbangnya bagus dan cukup stabil dibandingkan dengan shuttlecock bulu lainnya yang pernah Admindo bahas.
6. Harga
Untuk harga varian biasa saat berada di sekitar Rp 120.000 – 130.000 sedangkan, untuk varian pro berada di harga Rp 210.000 – 230.000. Karena demand yang tinggi, shuttlecock SENA mengalami kenaikan harga. (Harga per September 2025)
Sudah Pernah Coba Shuttlecock SENA?
Dari beberapa sumber, tak sedikit juga yang merasa untuk varian pro menjadi shuttlecock terbaik versi mereka. Ditambah lagi ini merupakan produk lokal yang tidak kalah bagusnya dengan produk impor. Tidak hanya SENA, rata-rata shuttlecock mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan karena tingginya minat bermain badminton.
Untuk kualitas Admindo rasa tidak perlu diragukan lagi, SENA juga terus berusaha menghasilkan shuttlecock terbaik. Awalnya mereka hanya membuat shuttlecock biasa baru disusul dengan shuttlecock varian Pro. Hal ini membuktikan bahwa SENA memang berkomitmen untuk terus membuat produk lokal dengan kualitas terbaik secara bertahap. Kamu bisa melihat secara langsung dari website SENA.
Shuttlecock SENA cocok buat kamu yang sedang mencari referensi shuttlecock baru ataupun ingin mencoba shuttlecock lain.
Simak terus artikel badminton lainnya dari Badmindo ya! Admindo akan terus berusaha membantu kamu baik terutama pemain pemula agar mengetahui seputar badminton lebih dalam. Dukung terus produk lokal Indonesia! Badmindo juga salah satunya loh!
FAQ
Sangat cocok! Untuk latihan yang hampir tiap hari, harga yang ekonomis dan durability menengah bikin SENA pilihan praktis.
Menurut Badmindo, cocok banget! Selama aturan turnamen nggak mewajibkan shuttle feather premium. Pastikan kecepatan shuttle-nya pas dengan suhu dan indoor hall.
Untuk dikelasnya SENA menghasilkan efek suara yang bagus dan memuaskan.
Tergantung pemakaian, untuk sekali permainan bisa 1-2 shuttlecock.
Leave a Reply