rekomendasi nylon shuttlecock

7 Nylon Shuttlecock Terbaik dan Terawet (2025)

Kalau kamu sering main badminton, pasti tahu betapa pentingnya memilih shuttlecock yang tepat. Nah, salah satu jenis yang makin populer di kalangan pemain rekreasional maupun semi-profesional adalah nylon shuttlecock. Jenis kok ini dikenal lebih awet, stabil, dan ekonomis dibanding kok bulu asli.

Namun sepertinya masih sedikit yang menggunakan shuttlecock jenis ini terutama Indonesia. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu nylon shuttlecock, kapan cocok digunakan, dan rekomendasi 7 nylon shuttlecock terbaik di tahun 2025!

Apa Itu Nylon Shuttlecock?

Nylon shuttlecock adalah kok yang terbuat dari bahan sintetis (biasanya nylon atau plastik) dengan bagian dasar dari gabus atau busa karet. Tujuannya untuk meniru performa kok bulu asli (feather shuttlecock) tapi dengan daya tahan lebih tinggi.

Kalau kok bulu bisa rusak hanya setelah beberapa gim, nylon shuttlecock bisa bertahan hingga puluhan gim tanpa kehilangan bentuknya. Itulah sebabnya, shuttlecock jenis ini sangat disukai untuk latihan, bermain santai, atau pertandingan di luar ruangan (outdoor).

Kapan Nylon Shuttlecock Digunakan?

Nylon shuttlecock sangat cocok digunakan untuk latihan rutin atau sparing bagi pemain yang ingin berhemat namun tetap mendapatkan sensasi permainan yang baik. Jenis kok ini juga ideal untuk kelas atau klub badminton anak-anak karena lebih tahan banting dan tidak mudah rusak.

Selain itu, nylon shuttlecock unggul untuk permainan outdoor karena lebih tahan terhadap angin dan kondisi lembap dibanding kok bulu. Bagi pemain kasual atau komunitas yang bermain seminggu sekali, nylon shuttlecock menjadi pilihan tepat karena awet dan ekonomis.

7 Nylon Shuttlecock Terbaik dan Terawet (2025)

Sering menggunakan shuttlecock bulu? Rasakan pengalaman baru dengan mencoba nylon shuttlecock.

1. Yonex Mavis 350

shuttlecock yonex

Shuttlecock Yonex Mavis 350 adalah shuttlecock nylon dengan dasar gabus alami dan desain aerodinamis khas Yonex.

Keunggulannya adalah memiliki pola terbang yang menyerupai kok bulu asli sehingga terasa natural saat digunakan. Daya tahannya sangat baik, mampu bertahan hingga puluhan game. Tersedia dalam tiga pilihan kecepatan: slow, medium, dan fast sesuai kondisi suhu ruangan.

Untuk harganya sendiri sekitar Rp 180.000 – Rp 200.000 per tube (isi 6 pcs).

2. Li-Ning Bolt Hybrid

Li-Ning Bolt Hybrid shuttlecock

Li-Ning juga punya shuttle nylon keren yang mulai banyak dipakai di Asia. Materialnya dari nylon elastis dengan gabus sintetis premium. Beratnya seimbang, pantulannya stabil, dan tahan terhadap deformasi (penyok) setelah benturan.

Admindo tidak menemukan harganya di Indonesia, tapi secara internasional harganya kisaran Rs 849,00 (Rp 160.000-an).

3. Victor Nylon Shuttle 2000

shuttlecock victor

Shuttlecock Victor Nylon Shuttle 2000 memiliki desain feather-like skirt yang meniru performa kok bulu asli. Keunggulannya menawarkan kecepatan stabil dengan lintasan terukur, terbuat dari material yang kokoh namun tetap ringan, serta memiliki daya tahan tinggi untuk sesi latihan intensif.

Admindo tidak menemukan shuttlecock ini di Indonesia tetapi dengan acuan luar harganya sekitar €15,90 (Rp 300.000-an).

4.  Victor New Carbonsonic Pro

rekomendasi shuttlecock victor

Victor New Carbonsonic Pro adalah shuttlecock nylon generasi terbaru dari Victor ini dibuat dengan material komposit seperti carbon fibre foamed plastics dan cork base komposit. Dirancang untuk performa tinggi, kok ini memberikan sensasi permainan yang mirip dengan kok bulu asli, namun memiliki daya tahan yang jauh lebih baik.

Kombinasi antara nuansa bulu dan kekuatan bahan nylon serta komposit membuat shuttlecock ini sangat cocok untuk pemain serius yang mengutamakan kualitas. Harganya sendiri saat ini sekitar Rp 500.000-an

5. Yonex Mavis 2000

yonex

Yonex Mavis 2000 adalah varian dari Yonex punya lintasan (flight pattern) yang sangat mendekati kok bulu asli. Daya tahan yang bagus untuk latihan turnamen atau latihan rutin pemain menengah hingga serius. Memiliki feel “premium” dari rodanya nylon – jadi cocok jika kamu butuh kualitas di atas rata-rata. Untuk beban latihan yang lebih berat atau frekuensi yang sering.

Harga shuttlecock ini sekitar Rp 400.000-an.

6. Victor AS AirShuttle II

victor badminton

Victor AS AirShuttle II adalah versi kedua dari AirShuttle nylon Victor, dengan skirt nylon berkualitas tinggi dan cork yang lebih tahan lama. Dirancang agar bisa digunakan “di mana saja” — indoor maupun outdoor.

Kombinasi antara versatilitas dan durabilitas membuatnya cocok untuk pemain yang ingin satu kok bisa dipakai untuk berbagai lapangan. Good value jika kamu main kadang indoor, kadang outdoor.

Harga shuttlecock ini sendiri berada di Rp 105.000.

7. Carlton T800

carlton shuttlecock

Shuttlecock nylon yang satu ini dari AS, dengan kualitas yang cukup bagus untuk pemain pemula atau kasual. Konsistensi terbang dan kecepatan yang stabil dibanding produk “murah” lainnya. Harganya cukup oke namun kualitas masih layak, cocok untuk latihan santai, komunitas, atau pemain yang belum butuh level pro. Baik untuk pemula yang belum ingin menghabiskan budget besar.

Admindo tidak menemukan harga shuttlecock ini di Indonesia. Namun berdasarkan harga internasional harganya berada di US$15,00 (Rp 250.000-an).

Tertarik Menggunakan Nylon Shuttlecock?

Nylon shuttlecock memang terkenal karena ke awetannya dan daya terbangnya yang hampir mirip dengan shuttlecock bulu. Namun tetap saja, shuttlecock bulu tidak tergantikan, shuttlecock bulu lebih stabil dalam daya terbang dibanding nylon shuttlecock.

Perlu digaris bawahi harga di atas merupakan harga saat artikel ini dibuat ya (November 2025). Ada beberapa yang belum masuk ke Indonesia atau bisa jadi tidak dijual di Indonesia, hal ini menunjukkan minat Indonesia dengan nylon shuttlecock masih sangat kurang.

Alasan adanya nylon shuttlecock ini karena mempertimbangkan durability hingga biaya yang dikeluarkan. Karena nylon shuttlecock ini bisa digunakan untuk beberapa game berbeda dengan shuttlecock bulu yang mudah sekali rusak.

Yang menjadi pertanyaan mengapa jarang sekali melihat orang Indonesia menggunakan nylon shuttlecock? Ada beberapa faktor, feel, suara hingga daya terbang. Nylon shuttlecock tidak memiliki feel sebaik shuttlecock bulu, kemudian daya terbang di awal yang diberikan seringkali lurus, datar dan cepat. Hal ini membuat nylon shuttlecock dianggap tidak natural dalam hal daya terbang.

Sampai saat ini sepengetahuan Admindo, pertandingan internasional masih menggunakan shuttlecock bulu dengan kualitas yang baik. Itulah beda shuttlecock nylon dan bulu, tapi kalau cara memilih shuttlecock kamu yang murah dan awet, nylon shuttlecock ini adalah pilihan yang sangat tepat.

Intinya nylon shuttlecock ataupun bulu, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi faktor memilih shuttlecock seseorang pasti berbeda-beda sesuai dengan tujuan dan preferensi mereka masing-masing.

Namun BWF sudah menyetujui penggunaan nylon shuttlecock untuk beberapa pertandingan dengan catatan kok tersebut memenuhi syarat-syarat tertentu. Semoga kamu suka dengan artikel ini ya!

FAQ

Apakah nylon shuttlecock bisa dipakai untuk turnamen?

Bisa, beberapa turnamen resmi BWF sudah menggunakan nylon shuttlecock, kalau PBSI masih mewajibkan feather shuttlecock. Namun, untuk latihan atau kejuaraan lokal non-resmi, nylon shuttlecock tetap boleh digunakan.

Apakah nylon shuttlecock bisa digunakan di luar ruangan?

Ya! Menurut Badmindo.com, nylon lebih tahan terhadap angin dan cuaca lembap, jadi ideal untuk bermain outdoor.

Berapa lama umur pemakaian nylon shuttlecock?

Bisa mencapai 10–20 kali lebih lama dari shuttle bulu, tergantung intensitas dan cara memukul.

Apakah berat shuttlecock plastik (nylon) sama dengan kok bulu?

Secara umum, nylon shuttle sedikit lebih berat, tapi tetap dalam rentang standar BWF (4.74–5.50 gram).

Apakah warna kuning atau putih lebih baik?

Warna kuning sering lebih disukai karena mudah dilihat di ruangan redup, sementara putih cocok untuk area terang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *