Dalam menentukan shuttlecock yang akan digunakan, umumnya pemain memiliki beberapa pertimbangan penting. Ada yang memilih durability, harga yang murah bahkan ada yang menggunakan professional shuttlecock untuk pengalaman bermain yang lebih eksklusif.
Seperti yang kita tahu, jenis shuttlecock terdiri dari tiga jenis dilihat dari bahannya yaitu shuttlecock yang menggunakan bulu angsa atau ayam, plastik dan hybrid (gabungan plastik dan bulu). Ketiga jenis ini tentunya memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Untuk membantu kamu dalam menentukan shuttlecock yang tepat, kita akan membahas 4 faktor dalam memilih professional shuttlecock.
4 Faktor Memilih Shuttlecock
Selain dari bahan seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, shuttlecock dibuat dengan speed yang berbeda-beda karena perbedaan suhu di setiap tempat atau wilayah. Yuk kita bahas 4 faktor lainnya secara mendalam:
1. Speed
Ada beberapa speed yang di tawarkan pada setiap shuttlecock, tersedia speed 75-79. Tetapi umumnya paling sering digunakan speed 76-78. Biasanya pemilihan speed ini karena suhu dan ketinggian tempat kita bermain.
Jadi jika berada di wilayah yang panas atau tinggi, maka gunakan shuttlecock speed 76 atau 77 bahkan 75 untuk kondisi yang ekstrim karena suhu yang tinggi membuat shuttlecock menjadi lebih cepat. Sebaliknya jika bermain ditempat yang dingin, kamu bisa memilih speed 78 atau 79.
Jika masih bingung, kamu bisa mengecek perbedaan shuttlecock speed 77 dan 78 terlebih dahulu sebelum memutuskan.
2. Harga
Shuttlecock memiliki harga yang beragam, jika kamu mencari harga yang murah tentunya kualitas shuttlecocknya akan biasa saja. Mulai dari durability, terbangnya cock serta feel pukulan akan berbeda. Sebaliknya jika harga bukanlah masalah, shuttlecock brand ternama seperti Yonex, Victor, Lining dan lain-lain dapat kamu coba. Karena shuttlecock ini memiliki kualitas yang sangat bagus dan digunakan untuk pertandingan internasional.
Shuttlecock bulu relatif memberikan feel, kontrol dan suara yang lebih baik dibandingkan shuttlecock lain. Shuttlecock plastik memiliki durability yang baik dan dapat digunakan berkali-kali, namun feel yang diberikan tidak sebaik shuttlecock bulu. Setiap orang memiliki budget yang berbeda-beda, shuttlecock dengan harga Rp 100.00-an menurut Admindo sudah cukup baik kok.
3. Durability
Ada beberapa hal yang mempengaruhi durability shuttlecock yaitu tipe permainan, penyimpanan dan shuttlecock itu sendiri. Pemain pemula sering melakukan miss hit yang mengakibatkan shuttlecock lebih cepat rusak. Kemudian gaya permainan yang keras seperti banyak melakukan smash ataupun teknik drive membuat shuttlecock lebih cepat hancur.
Penyimpanan juga menjadi faktor penting, shuttlecock tidak boleh disimpan di tempat yang kering karena akan menyebabkan bulu shuttlecock kering, kaku dan mudah rapuh.
4. Feel dan Kontrol
Beberapa shuttlecock memberikan feel dan kontrol yang berbeda-beda, umumnya shuttlecock bulu yang berkualitas menghasilkan feel, kontrol dan sensasi bermain yang lebih baik dibandingkan shuttlecock lain.
Mudah Bukan Memilih Professional Shuttlecock?
Shuttlecock mahal menghasilkan durability, kualitas, kontrol dan feel yang baik saat bermain. Hal ini sudah terbukti dan Admindo sudah pernah mencoba shuttlecock dari brand ternama yaitu Victor Master Ace. Memang feel yang diberikan serta terbangnya shuttlecock berbeda dengan shuttlecock lain. Walaupun dengan harga yang mahal, menurut Admindo sangat worth it dengan kualitas yang diberikan.
Pemilihan shuttlecock kembali lagi kepada diri masing-masing. Suhu dan tempat kita bermain juga menjadi pertimbangan. Admindo sendiri saat ini menggunakan shuttlecock hybrid yang menurut Admindo lebih awet dibandingkan shuttlecock bulu. Harganya juga cukup terjangkau, kamu dapat melihatĀ rekomendasi shuttlecock awet sebagai referensi.
Yuk baca terus artikel badminton lainnya! Kamu akan mendapatkan informasi menarik seputar badminton dan tips-tips di dunia badminton dari Badmindo!
FAQ
1. Apa jenis cock yang digunakan dalam bulu tangkis profesional di Indonesia?
Dalam bulu tangkis profesional di Indonesia, para pemain umumnya menggunakan cock bulu (feather shuttlecock) yang terbuat dari bulu angsa atau bebek. cock jenis ini memberikan kualitas terbang yang lebih baik, akurat, dan mudah dikendalikan, yang sangat penting dalam permainan kompetitif.
2. Merek cock apa yang populer di kalangan pemain profesional di Indonesia?
Merek cock yang populer di Indonesia antara lain Yonex, Li-Ning, Victor, dan Flypower. Merek-merek ini sering digunakan dalam turnamen dan oleh atlet profesional.
3. Apa perbedaan antara cock bulu dengan cock sintetis?
Cock bulu lebih sering digunakan dalam pertandingan profesional karena memiliki karakteristik terbang yang lebih alami dan konsisten. Sementara itu, cock sintetis (biasanya terbuat dari plastik) lebih awet, tetapi tidak seakurat cock bulu dalam hal performa.
4. Bagaimana cara memilih cock yang tepat untuk pertandingan?
Pemilihan cock tergantung pada tingkat keahlian dan jenis permainan. Untuk pertandingan profesional, cock bulu berkualitas tinggi seperti Yonex AS-50 atau Li-Ning A+90 adalah pilihan yang tepat karena memberikan stabilitas dan kontrol yang baik.
5. Dimana bisa membeli cock profesional di Indonesia?
cock profesional dapat dibeli di toko peralatan olahraga khusus, toko online resmi, atau distributor resmi dari merek-merek ternama seperti Yonex, Li-Ning, dan Victor. Beberapa toko juga menawarkan cock yang telah disertifikasi untuk turnamen resmi.
Leave a Reply