shuttlecock nylon vs bulu

Feather vs Nylon Shuttlecock: Yang Mana Lebih Awet?

Shuttlecock atau sering disebut kok, birdie, atau shuttle adalah elemen utama dalam bulutangkis. Umumnya dalam permainan badminton menggunakan feather shuttlecock, namun lambat laun dibuatlah alternatif lain yaitu nylon shuttlecock. Keduanya memiliki karakteristik unik. Kali ini Admindo akan fokus membahas dari sisi daya tahan (awet), tetapi kita juga akan menyentuh soal performa, sensasi, dan harga.

Apa itu Feather dan Nylon Shuttlecock?

Feather Shuttlecock, Shuttlecock jenis ini terbuat dari 16 helai bulu angsa atau bulu bebek, yang ditempelkan pada dasar yang biasanya terbuat dari gabus alami (natural cork). Perlu diketahui, kedua shuttlecock ini diperbolehkan digunakan dalam pertandingan internasional dan sudah di approved oleh BWF

Sedangkan Nylon shuttlecock punya desain serupa, tapi bahan “rok” atau “skirt”-nya dari plastik (biasanya nylon). Biasanya bagian kepala terbuat dari synthetic cork atau gabus imitasi. Shuttlecock ini lebih umum dipakai di kelas hobi, sekolah, atau latihan.

Feather vs Nylon Shuttlecock, Mana yang Lebih Awet?

Feather shuttlecock terlihat premium dan profesional, tapi juga ringkih. Setelah beberapa kali smash keras atau rally intens, bulunya bisa patah atau bengkok. Begitu ada satu atau dua bulu rusak, arah terbang shuttle-nya jadi gak stabil.

Biasanya feather cuma bertahan untuk 1-2 pertandingan atau 10–15 jam latihan, tergantung intensitas permainan.

Sedangkan nylon shuttlecock jauh lebih awet. Karena bahan plastiknya lentur dan kuat, shuttle ini bisa dipakai berkali-kali bahkan sampai 20–30 jam latihan. Skirt-nya tidak mudah patah atau berubah bentuk meskipun jatuh atau terkena pukulan keras.

Mengapa Nylon Shuttlecock Bisa Lebih Awet?

Kalau dibandingkan dengan shuttlecock bulu, shuttlecock nylon dikenal jauh lebih tahan lama. Tapi apa sebenarnya yang membuat shuttlecock berbahan plastik ini bisa begitu awet, bahkan setelah digunakan berkali-kali? Berikut faktor-faktor utama yang bikin shuttlecock nylon:

1. Material

Bahan feather shuttlecock yang terbuat dari bulu alami cenderung mudah rusak saat terkena tekanan atau perubahan suhu dan kelembapan. Sementara itu, shuttlecock berbahan nylon lebih kuat karena terbuat dari plastik yang tahan benturan, fleksibel, dan tidak gampang berubah bentuk meskipun sering digunakan.

2. Struktur Fisik

Feather shuttlecock cenderung lebih ringan dan aerodinamis, tapi struktur bulunya membuat shuttle ini sensitif terhadap benturan. Nylon shuttlecock memiliki struktur lebih tebal, dan itu memberikan daya tahan lebih besar.

3. Kondisi Lapangan dan Cuaca

Feather shuttlecock cenderung lebih rentan terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Bulu bisa menjadi rapuh saat udara terlalu kering, atau menjadi berat dan kurang stabil ketika terlalu lembab.

Sebaliknya, nylon shuttlecock jauh lebih tahan terhadap kondisi cuaca apapun, bahkan cocok digunakan di luar ruangan. Inilah salah satu alasan mengapa shuttlecock berbahan plastik lebih sering digunakan dalam kegiatan sekolah, permainan rekreasi, atau sesi latihan rutin.

Feather vs Nylon Shuttlecock, Mana yang Lebih Baik?

Lebih awet bukan berarti lebih baik ya, memang secara fakta nylon shuttlecock jauh lebih awet dibanding feather shuttlecock. Tapi nylon shuttlecock juga memiliki beberapa kekurangan yang harus kamu pahami. Berdasarkan percobaan, nylon shuttlecock terbangnya kurang konsisten. Walaupun dengan perbaikan desain, nylon shuttlecock tidak bisa terbang secepat feather shuttlecock. Kemudian sebuah studi 2010 menemukan pada kecepatan yang tinggi, nylon shuttlecock cenderung lebih sering melengkung.

Menurut Admindo, badminton pada awalnya memang didesain dengan menggunakan feather shuttlecock. Jadi tentunya jika menggunakan nylon shuttlecock ada perbedaan yang signifikan terutama dari feel pukulan.

Semua kembali lagi pada keperluan masing-masing, jika kamu mencari shuttlecock yang awet tanpa mempedulikan kualitas terbang shuttlecock, nylon shuttlecock dapat menjadi pilihan. Tapi jika kamu pemain tingkat lanjut dan mungkin ingin latihan untuk pertandingan, feather shuttlecock adalah pilihan yang tepat.

Kamu sudah tahu betapa awetnya shuttlecock, kamu juga bisa loh membuat raket lebih awet dengan memahami tips raket awet agar dapat digunakan secara jangka panjang.

Semoga artikel ini bermanfaat dan terus baca artikel badminton lainnya dari Badmindo!

FAQ

Apakah feather shuttlecock hanya dipakai di turnamen?

Ya, mayoritas turnamen menggunakan feather shuttlecock karena kontrol dan akurasinya lebih baik.

Nylon bisa dipakai latihan teknik juga?

Bisa, terutama untuk teknik dasar. Tapi kalau kamu mau mengasah feeling dan akurasi pukulan tinggi, feather lebih cocok.

Feather shuttlecock apa yang paling awet?

Tidak ada feather yang benar-benar awet seperti nylon, tapi merek-merek seperti Yonex AS-40 dan RSL Tourney dikenal punya daya tahan relatif lebih baik.

Shuttlecock mana yang lebih ramah lingkungan?

Feather shuttlecock dari bahan alami, jadi lebih mudah terurai. Tapi produksinya melibatkan sumber daya hewani. Nylon tidak mudah terurai tapi lebih awet, jadi pemakaian bisa ditekan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *