badminton racket yonex z force 2

Review Lengkap Raket Yonex Z Force 2, Cek Sebelum Beli!

Rekomendasi raket yonex untuk pemula atau lebih tepatnya bagi kamu yang butuh raket dengan power besar dan rekomendasi raket power seperti ini: kalau kamu mencari raket yang bisa mengoptimalkan smash dan pukulan keras, kamu bisa pertimbangkan Yonex Voltric Z Force II (sering disingkat ZF2). Yang akan kita bahas selengkapnya di artikel ini!

Spesifikasi Serta Teknologi dari Yonex Voltric Z Force II

Pertama-tama seperti biasa kita akan membahas apa saja spesifikasi hingga teknologi yang dimiliki oleh raket ini.

1. Spesifikasi

  • Berat & Grip: tersedia 3U (~ 88g) dan 4U (~ 83g), grip size G4/G5.
  • Flex Shaft: Extra Stiff
  • Balance: Head-heavy
  • Rekomendasi string tension: sekitar 20–28 lbs untuk 3U, 20–27 lbs untuk 4U.

2. Teknologi & Fitur

  • NANOMETRIC™ carbon shaft: membuat shaft tipis tapi kuat.
  • Tri-Voltage System + Aerodynamic Frame + Extra Slim Shaft: untuk transfer energi maksimal dan swing cepat.

Kelebihan dan Kekurangan Yonex Z Force II

Lanjut ke kelebihan dan kekurangan Yonex Z Force II yang menjadi bahan pertimbangan selanjutnya. Ini dia :

1. Kelebihan

  • Power dan smash yang sangat kuat

Karena head-heavy + shaft ekstra kaku + teknologi transfer energi, pukulan smash dan clear terasa sangat kuat dan keras. Banyak pengguna menilai smash dari ZF2 terasa jauh lebih kuat dibanding raket biasa.

  • Swing cepat & aerodinamis meskipun head-heavy

Berkat frame yang aerodinamis dan shaft tipis, ayunan raket jadi lebih cepat dari raket head-heavy tradisional. Artinya kamu bisa smash dengan tenaga besar tanpa membutuhkan effort ekstrem. Banyak pengguna menyebut manuver dan akselerasi shuttle jadi lebih responsif.

  • Cocok untuk gaya ofensif / attacking

Raket ini sangat enak kalau kamu suka memukul keras dari belakang: smash, clear, drive ofensif. Attack-oriented players terutama bakal diuntungkan.

  • Handling dan feel yang responsif

Dengan kombinasi shaft kaku dan head-heavy balanced frame, ZF2 memberi feedback yang jelas saat shuttle terkena, sehingga kamu bisa merasakan kekuatan maupun timing pukulan dengan baik. 

2. Kekurangan

  • Sweetspot yang Kecil / Head Frame Kecil

Karena head shape dibuat lebih compact, area “sweet spot” jadi lebih kecil dibanding raket dengan head besar. Kalau timing / posisi tidak pas, ada kemungkinan pukulan jadi kurang bersih atau kehilangan kontrol. Pengguna juga melaporkan bahwa kontrol dan konsistensi sulit dipertahankan pada tempo cepat.

  • Butuh Teknik & Kekuatan Lengan / Pergelangan yang Baik

Karena raket ini head-heavy dan shaft sangat kaku, jika kamu belum punya teknik yang solid atau kekuatan upper-body cukup, pukulan bisa terasa berat atau malah sulit dikontrol.

  • Kurang Ideal untuk Pemain Pemula atau Intermediate Bawah

ZF2 tidak cocok bagi pemain yang baru belajar karena pendalaman teknik dan adaptasi diperlukan.

  • Harga Relatif Tinggi / Sulit Ditemukan (Tergantung Pasar)

Karena ini raket kelas atas dan sudah agak “vintage / klasik”, kadang harga bisa tinggi atau stok sulit, terutama versi original / edisi tertentu. Sekarang harga raket ini berada di sekitar Rp 2.500.000. Harga tentunya bisa bervariasi tergantung stok ataupun toko.

Siapa yang Cocok Menggunakan Yonex Z Force II?

Pertanyaan penting selanjutnya, jadi siapa yang paling cocok menggunakan raket Yonex Z Force II ini? Ini dia jawabannya :

  • Pemain intermediate ke atas, punya teknik cukup solid dan sudah nyaman dengan pukulan overhead / smash.
  • Pemain dengan gaya all-out attack / ofensif, yang suka smash keras, drive agresif, clear kuat dari belakang lapangan.
  • Pemain dengan lengan dan pergelangan cukup kuat, karena head-heavy + stiff shaft menuntut tenaga lebih agar raket bisa bekerja maksimal.
  • Pemain yang menghargai power dan kecepatan smash, serta merasa nyaman dengan “feel” dan feedback dari raket keras.

Jadi, Apakah Kamu Cocok Menggunakan Raket Ini?

Kalau kamu adalah pemain yang mencari raket power dan smash maksimal, dan sudah punya teknik serta kekuatan yang mumpuni. Raket ini bisa jadi pilihan kamu di lapangan. Raket ini tidak untuk semua orang, terutama bukan untuk pemula atau pemain yang mengutamakan kontrol. Jika kamu suka smash keras, clear jauh, drive cepat, dan tidak keberatan dengan sedikit waktu adaptasi, Yonex Z Force 2 bisa jadi pilihan terbaik.

Semakin mudah kan memilih raket dengan adanya artikel review dari Badmindo? Atau malah membuat kamu menjadi makin bingung? Kamu boleh banget menulis pendapatmu di kolom komentar! Dukung terus artikel badminton lainnya dari Badmindo, kamu juga bisa mencari referensi raket lain seperti Yonex Arcsaber, ataupun dari brand Victor, Li-Ning, semuanya bisa kamu cari di Badmindo!

FAQ

Apakah ZF2 cocok untuk pemain pemula?

Tidak terlalu. ZF2 lebih cocok untuk pemain intermediate ke atas karena raket ini head-heavy dan shaft-nya sangat kaku, sehingga butuh teknik dan kekuatan cukup agar bisa optimal saat digunakan.

Versi 3U atau 4U mana yang lebih baik?

Kalau kamu main tunggal atau ingin smash lebih powerfull dan kontrol raket maksimal — 3U bisa jadi pilihan. Kalau kamu main ganda atau suka rally cepat dan reaksi lebih mudah — 4U cenderung lebih ringan dan mudah dikendalikan.

Cocok untuk all-round / permainan net & defense?

Kurang cocok. Karena head-heavy dan desain swing-nya lebih untuk power & smash, net game atau pertahanan cepat bisa terasa agak berat dan kurang responsif bagi pemain pemula.

Bagaimana dengan durability / keawetan?

Banyak pengguna puas dengan daya tahan frame dan shaft berkat material NANOMETRIC dan konstruksi premium. Tapi, karena raket ini tergolong “kelas atas,” kamu harus memastikan keaslian jika membeli second-hand, untuk menghindari versi palsu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *