Atlet yang berpotensi rata-rata disponsori oleh brand yang akan menunjang equipment mereka saat bertanding ataupun latihan termasuk raket atlet. Selain itu juga ada baju, celana, grip, senar, tas hingga sepatu. Tentunya ini menjadi kerjasama yang menguntungkan bagi atlet dan brand. Apalagi jika atlet meraih gelar juara, brand yang bekerjasama dengan atlet mendapatkan keuntungan dalam hal ini.
Olimpiade baru saja berlalu dan hasil pemenang Olimpiade Badminton 2024 cukup mengecewakan, namun terlepas dari hal tersebut. Mari kita intip apa saja raket yang digunakan atlet badminton saat Olimpiade 2024 di Paris kemarin.
4 Raket Atlet Badminton Saat Olimpiade 2024
Semua equipment yang digunakan atlet saat bertanding terutama raket berperan penting dalam setiap pukulan pemain. Kita akan membahas apa saja 4 raket atlet badminton saat Olimpiade 2024 :
1. Yonex Astrox 88 Pro 3rd Gen
Raket ini digunakan oleh ganda putra Indonesia yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka merupakan satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Astrox 88D Pro dan 88S Pro keduanya memiliki bobot yang sama yaitu 4U namun 88D Pro merupakan head heavy dan 88S Pro even balance.
Bagian shaft gen 3 ini lebih fleksibel dibandingkan generasi sebelumnya. Handle 88D Pro lebih panjang (17cm) dibandingkan dengan 88S Pro (16,5cm). 88S cocok untuk pemain ganda all around dan 88D cocok untuk pemain belakang ataupun pemain single. Raket ini dijual seharga Rp 2.600.000.
2. Li-Ning AXForce 90
Raket ini digunakan oleh atlet tunggal putra Indonesia yaitu Jonatan Christie. Terdiri dari 3U dengan shaft medium dan menggunakan teknologi compact size yang membuat ukuran frame lebih kecil. Hal ini yang mana bertujuan untuk meningkatkan speed saat bermain.
Raket ini lebih fleksibel dan sangat mudah dikendalikan saat melakukan counter attack. Kemudian cocok untuk drive dan permainan yang cepat. Raket ini memang lebih cocok untuk pemain single dan all around. Harga raket ini sekitar Rp 2.500.000.
3. Li-Ning AXForce 100
Raket ini digunakan oleh atlet tunggal putra Indonesia yaitu Anthony Sinisuka Ginting. Terdiri dari 3U yang cocok untuk pemain single ataupun pemain belakang dan 4U cocok untuk pemain all around. Raket ini cukup kaku yang membantu menghasilkan power dan speed yang sangat baik jika memiliki pergelangan yang kuat.
Ukuran frame raket ini lebih kecil untuk meningkatkan swing speed namun mengurangi area sweetspot. Jadi pemain yang menggunakan raket ini harus memiliki feeling dan kontrol yang bagus. Harga raket ini berada di kisaran Rp 2.600.000.
4. Li-Ning Blade-X 700
Raket yang digunakan oleh satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia dan satu-satunya juga yang membawa pulang medali perunggu pada Olimpiade kali ini yaitu Gregoria Mariska Tunjung. Terdiri dari 3U hingga 5U (head heavy), raket ini sangat cepat, terkontrol dan kuat jika pengguna memiliki teknik yang baik.
Menggunakan teknologi aerobox frame untuk meningkatkan power, speed dan kontrol secara bersamaan. Cocok untuk pemain yang memiliki skill advanced hingga pro dan pemain depan. Raket ini dijual seharga Rp 2.000.000
Tertarik Menggunakan Raket Atlet?
Raket-raket diatas merupakan beberapa raket yang digunakan oleh atlet badminton Indonesia saat berlaga di Olimpiade Paris 2024 kemarin. Raket-raket yang digunakan adalah raket high end. Raket high end ini cocok digunakan untuk level pemain yang sudah advanced hingga pro. Jadi, untuk pemula tidak disarankan untuk membeli raket high end ya.
Indonesia berhasil membawa pulang medali perunggu yang diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung. Semoga atlet-atlet Indonesia mampu meraih prestasi gemilang di turnamen-turnamen selanjutnya.
Dengan membaca artikel badminton lainnya dari Badmindo, kamu mendapatkan pengetahuan seputar teknik, aturan, tips dan trik seputar badminton loh! Yuk baca sekarang!
FAQ
1. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam memilih raket atlet?
Pilihlah raket berdasarkan bobot, keseimbangan, ukuran grip, dan tegangan senar. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi kontrol, kekuatan, dan kenyamanan kamu saat bermain. Untuk pemain pemula, raket yang lebih ringan mungkin lebih cocok, sementara pemain berpengalaman bisa mencoba raket dengan keseimbangan dan tegangan yang sesuai gaya bermain mereka.
2. Bagaimana cara menentukan ukuran grip yang tepat?
Ukuran grip yang tepat sangat penting agar tidak menimbulkan cedera pada pergelangan tangan. Cara mudahnya, coba genggam raket dan pastikan ada sedikit ruang antara ujung jari kamu dan telapak tangan. Di Indonesia, ukuran grip yang umum digunakan adalah G2 atau G3, tetapi ini bisa berbeda untuk setiap pemain.
3. Apakah ada jenis senar yang direkomendasikan untuk kondisi iklim Indonesia?
Ya, karena iklim tropis di Indonesia cenderung panas dan lembap, pilih senar yang tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Senar sintetis atau multifilament sering disarankan karena daya tahannya lebih baik di cuaca seperti ini.
4. Berapa frekuensi penggantian senar yang ideal?
Umumnya, senar perlu diganti setiap 3-6 bulan tergantung seberapa sering kamu bermain. Jika kamu merasakan penurunan kontrol atau ketegangan senar, itulah saatnya mengganti. Pemain yang sering bertanding mungkin perlu mengganti lebih sering.
5. Apa merek raket yang populer dan mudah ditemukan di Indonesia?
Merek seperti Yonex, Victor, dan Li-Ning banyak digunakan oleh atlet Indonesia dan tersedia di banyak toko peralatan olahraga. Merek-merek ini juga dikenal tahan lama dan memiliki berbagai pilihan untuk berbagai level permainan.
Leave a Reply