Susi Susanti adalah salah satu atlet bulutangkis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dikenal dengan kegigihan, kecepatan, dan teknik yang mumpuni, Susi telah mengukir namanya di hati para penggemar olahraga, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Mari kita mengenal lebih dekat siapa Susi Susanti, mulai dari data diri, perjalanan karir, hingga deretan prestasi gemilang yang pernah diraihnya.
Data Diri Susi Susanti
- Nama Lengkap: Lucia Francisca Susi Susanti
- Nama Panggilan: Susi
- Tanggal Lahir: 11 Februari 1971
- Tempat Lahir: Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
- Kebangsaan: Indonesia
- Tinggi Badan: 1,62 m
- Berat Badan: 55 kg
- Pekerjaan: Mantan atlet bulutangkis, pengusaha, dan pengurus organisasi olahraga
- Pasangan: Alan Budikusuma (yang juga merupakan atlet bulutangkis)
Perjalanan Karir Susi Susanti
Susi Susanti mulai bermain bulutangkis sejak usia dini. Ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam olahraga ini sejak kecil. Karirnya sebagai atlet bulutangkis dimulai ketika ia bergabung dengan PB Tangkas Jakarta, salah satu klub bulutangkis terbaik di Indonesia pada masa itu.
Kedisiplinan dan latihan keras membuat Susi terus berkembang hingga akhirnya ia dipanggil untuk bergabung dengan Pelatnas (Pusat Pelatihan Nasional) bulutangkis Indonesia.
Susi Susanti mulai dikenal publik saat memenangkan berbagai kejuaraan junior, dan namanya semakin melambung di usia remaja. Bakatnya yang luar biasa tidak hanya dibuktikan dengan teknik bermain yang apik, tetapi juga dengan mental bertanding yang sangat kuat.
Ia dikenal sebagai pemain yang tidak mudah menyerah dan selalu tampil maksimal di setiap pertandingan.
Susi Susanti, dijuluki ‘Balerina’ dalam Bulu Tangkis
Inilah alasan kenapa Susi Susanti sering dijuluki sebagai balerina lapangan. Meski sudah pensiun, nama Susi Susanti, pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, tetap harum di dunia bulutangkis. Pemenang medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini masih dikenang berkat gaya bermainnya yang khas dan unik.
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, Susi dikenal punya footwork yang luar biasa, yang membuatnya terlihat seperti balerina yang menari dengan lincah dan penuh tenaga saat bertanding.
Kemampuan footwork yang memukau ini tidak datang begitu saja. Susi mengasahnya lewat latihan keras selama bertahun-tahun, bahkan sejak kecil. Ia mengakui bahwa ayahnya adalah sosok yang pertama kali mengajarkan dasar-dasar footwork dan gerakan yang benar di lapangan, yang kemudian menjadi salah satu kekuatan utamanya saat bertanding.
Prestasi Gemilang Susi Susanti
Susi Susanti adalah salah satu atlet yang memiliki deretan prestasi gemilang di dunia bulutangkis. Berikut adalah beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh Susi sepanjang karirnya:
1. Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
Salah satu momen paling bersejarah dalam karir Susi adalah ketika ia berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Ini adalah pertama kalinya bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade, dan Susi menjadi wanita Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di ajang tersebut.
Kemenangan ini tidak hanya membuat Susi menjadi pahlawan nasional, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di dunia internasional.
2. Juara All England (1989, 1990, 1991, 1993, 1994)
All England adalah salah satu turnamen bulutangkis paling bergengsi di dunia, dan Susi berhasil menjuarainya sebanyak lima kali. Dominasi Susi di turnamen ini menunjukkan konsistensi dan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia.
Berikut informasi detail prestasi Susi Susanti di All England:
Medali | Detail Pertandingan | Lawan Tanding |
Silver (2nd) | Wembley Arena, London, Inggris (1989) | Li Lingwei |
Emas (1st) | Wembley Arena, London, Inggris (1990) | Huang Hua |
Emas (1st) | Wembley Arena, London, Inggris (1991) | Sarwendah Kusumawardhani |
Emas (1st) | Wembley Arena, London, Inggris (1993) | Bang Soo-hyun |
Emas (1st) | National Indoor Arena, Birmingham, Inggris (1994) | Ye Zhaoying |
3. Juara Dunia BWF 1993
Di tahun 1993, Susi berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia BWF yang berlangsung di Birmingham, Inggris. Gelar ini semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Susi berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia BWF (yang dulu disebut IBF) dengan lawan tandingnya yaitu Bang Soo-hyun dari Korea Selatan.
4. Piala Sudirman dan Uber Cup
Susi juga berperan penting dalam kemenangan Indonesia di ajang beregu, seperti Piala Sudirman dan Uber Cup. Ia menjadi salah satu pemain andalan yang sering kali menyumbangkan poin penting untuk tim Indonesia.
Berikut prestasinya di Piala Sudirman:
Medali | Detail Pertandingan | Jenis Pertandingan |
Emas (1st) | 1989 Jakarta | Tim Campuran |
Silver (2nd) | 1991 Copenhagen | Tim Campuran |
Silver (2nd) | 1993 Birmingham | Tim Campuran |
Silver (2nd) | 1995 Lausanne | Tim Campuran |
Bronze (3rd) | 1997 Glasgow | Tim Campuran |
Berikut prestasinya di Uber Cup:
Medali | Detail Pertandingan | Jenis Pertandingan |
Emas (1st) | 1994 Jakarta | Tim Putri |
Emas (1st) | 1996 Hong Kong | Tim Putri |
Silver (2nd) | 1998 Hong Kong | Tim Putri |
Bronze (3rd) | 1990 Nagoya-Tokyo | Tim Putri |
Bronze (3rd) | 1992 Kuala Lumpur | Tim Putri |
5. Juara Asian Games 1990 dan 1994
Susi berhasil meraih medali perak di Asian Games 1990 dan 1994, memperkuat posisinya sebagai ratu bulutangkis Asia. Selain itu, Susi juga memenangkan medali perunggu di pertandingan Asian Games ini.
Medali | Detail Pertandingan | Lawan Tanding |
Bronze (3rd) | Beijing Gymnasium, Beijing, China (1990) | Tang Jiuhong |
Bronze (3rd) | Tsuru Memorial Gymnasium, Hiroshima, Jepang (1994) | Bang Soo-hyun |
6. Juara Piala Dunia Lainnya
Selain itu, Susi juga menjuarai berbagai piala dunia, meliputi:
Medali | Detail Pertandingan | Lawan Tanding |
Silver (2nd) | Guangzhou Gymnasium, Guangzhou, China (1989) | Han Aiping |
Silver (2nd) | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia (1990) | Sarwendah Kusumawardhani |
Bronze (3rd) | Macau Forum, Macau, China (1991) | Huang Hua |
Emas (1st) | Indira Gandhi Indoor Stadium, New Delhi, India (1993) | Lim Xiaoqing |
Emas (1st) | Pha Dinh Phung Indoor Stadium, Ho Chi Minh, Vietnam (1994) | Bang Soo-hyun |
Silver (2nd) | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia (1995) | Ye Zhaoying |
Emas (1st) | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia (1996) | Wang Chen |
Emas (1st) | GOR Among Rogo, Yogyakarta, Indonesia (1997) | Ye Zhaoying |
Kabar Pensiun Susi Susanti
Setelah berkarir panjang di dunia bulutangkis, Susi Susanti akhirnya memutuskan pensiun pada tahun 1998. Sebenarnya, Susi masih punya peluang untuk melanjutkan karirnya hingga dua tahun ke depan, dan keinginannya untuk meraih emas di Asian Games masih sangat besar, karena itulah satu-satunya gelar yang belum ia raih.
Namun, saat ia dinyatakan hamil pada tahun 1998, Susi memilih untuk gantung raket dan absen dari Asian Games.
Setelah 19 tahun berkarier, Susi resmi mengundurkan diri pada 30 Oktober 1999. Acara perpisahan Susi berlangsung di Istora Senayan, sebuah seremoni spesial yang pertama kali dilakukan oleh PBSI. Acara ini dihadiri oleh 2.500 penonton, dan sebagai bentuk penghargaan, PBSI memberikan hadiah emas seberat 25 gram untuk Susi.
Kehidupan Setelah Pensiun
Setelah pensiun dari dunia bulutangkis, Susi Susanti tidak serta-merta meninggalkan olahraga yang telah membesarkan namanya. Ia bersama suaminya, Alan Budikusuma, mendirikan perusahaan perlengkapan bulutangkis dengan merek dagang ASTEC (Alan Susi Technology).
Perusahaan ini menyediakan berbagai produk bulutangkis, mulai dari raket, sepatu, hingga pakaian olahraga.
Selain itu, Susi juga membuka pusat pijat olahraga bernama Fontana bersama Elizabeth Latief. Meski berprestasi di bulutangkis, Susi lebih mendorong anak-anaknya untuk mengejar karir di bidang lain karena ia merasa prestasi dirinya dan sang suami bisa menjadi beban bagi anak-anak mereka.
Susi juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan pengembangan olahraga. Ia terlibat dalam organisasi PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan beberapa kali dipercaya menjadi manajer tim bulutangkis Indonesia.
Selain itu, profil Susi Susanti sering menjadi pembicara di berbagai seminar motivasi dan pelatihan, membagikan pengalaman dan semangatnya kepada generasi muda.
Warisan Susi Susanti untuk Bulutangkis Indonesia
Susi Susanti adalah simbol dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para atlet muda.
Warisannya sebagai pemain bulutangkis tidak hanya terukir melalui medali dan piala, tetapi juga dalam semangat yang ditularkan kepada generasi berikutnya.
Ia membuktikan bahwa dengan disiplin, tekad, dan cinta pada olahraga, seseorang bisa mencapai prestasi tertinggi dan membuat perbedaan. Susi Susanti tidak hanya menjadi legenda bulutangkis, tetapi juga idola yang menginspirasi banyak orang untuk berani bermimpi dan bekerja keras.
Bagaimana Menurutmu?
Nah, itulah profil Susi Susanti, atlet legendaris di dunia badminton. Bagaimana menurutmu? Prestasi mana yang paling memukau?
Ingin tahu profil atlet badminton lainnya? Yuk cari tahu segala informasi seputar badminton di Badmindo!
Leave a Reply