Badminton alias bulu tangkis bukan sekadar olahraga biasa. Buat banyak negara, badminton adalah kebanggaan nasional, bahkan jadi sumber prestasi di ajang dunia seperti Olimpiade, Thomas & Uber Cup, dan tentu saja World Badminton Championships yang diakui oleh BWF (Badminton World Federation).
Nah, siapa saja sih negara yang dianggap terbaik dalam sejarah badminton dunia? Yuk, kita bahas 10 negara terbaik dalam badminton berdasarkan pencapaian mereka di ajang World Badminton Championships
10 Negara Terbaik dalam Badminton versi BWF
Sama seperti olahraga lainnya, seperti sepak bola yang dominan di daerah Eropa. Badminton sendiri jika diperhatikan lebih didominasi oleh Asia, pemain badminton pasti seharusnya sudah tidak asing lagi. Berikut 10 negara terbaik badminton:
1. China

China bisa dibilang raja badminton dunia. Negara ini selalu tampil dominan dalam berbagai turnamen BWF, termasuk World Championships, All England, Thomas dan Uber Cup, serta Olimpiade. Atlet-atletnya seperti Lin Dan, Chen Long, Zhang Ning, dan Li Xuerui adalah legenda hidup. Rata-rata setiap turnamen pasti di partai final ada wakil dari China.
Saking kuatnya, China sudah mengoleksi lebih dari 60 medali emas di World Badminton Championships. Mereka punya sistem pelatihan yang sangat ketat dan kompetitif, menjadikan atlet mereka kuat secara fisik maupun mental.
2. Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara dengan sejarah paling panjang dan gemilang di dunia badminton. Ada begitu banyak prestasi atlet badminton Indonesia mulai dari era Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan hingga Kevin Sanjaya/Marcus F Gideon, Anthony Ginting dan Jonatan Christie Indonesia selalu punya andalan di setiap generasi.
Indonesia telah meraih lebih dari 20 medali emas di World Championships dan pernah mendominasi ganda putra dunia selama bertahun-tahun. Kita juga jadi satu-satunya negara yang pernah menyabet semua gelar di turnamen BWF dalam satu tahun!
3. Denmark

Meski berasal dari Eropa, Denmark sukses menembus dominasi Asia dalam dunia badminton. Negara ini konsisten melahirkan atlet-atlet top seperti Peter Gade, Jan O Jorgensen, Anders Antonsen dan Viktor Axelsen yang memegang rekor 37 kali beruntung kemenangan serta peraih back-to-back gold medal di Olympic Paris dan Tokyo.
Denmark sudah mengoleksi lebih dari 10 medali emas di World Championships, dan dikenal sebagai negara non-Asia paling sukses dalam sejarah badminton.
4. Korea Selatan

Korea Selatan dikenal sangat kuat dalam sektor ganda, baik ganda putra, putri, maupun campuran. Atlet seperti Lee Yong Dae, Kim Dong Moon, dan pasangan Ko Sung Hyun / Shin Baek Cheol pernah mendominasi panggung internasional.
Selain itu ada juga An Se Young yang sudah menduduki peringkat pertama dunia kurang lebih 100 minggu, menjadikannya pemain tunggal putri keempat yang meraih pencapaian ini. An Se Young juga merupakan pemain tunggal wanita Korea Selatan pertama yang berhasil meraih gold medal di ajang Olympic.
Dengan total belasan medali emas, Korea Selatan tetap jadi salah satu kekuatan besar badminton dunia, terutama di sektor beregu dan ganda.
5. Malaysia

Meski belum pernah meraih medali emas Olimpiade hingga 2021, Malaysia tetap jadi kekuatan besar di ajang BWF. Nama-nama seperti Lee Chong Wei, Koo Kien Keat, dan Tan Boon Heong sudah jadi legenda di hati penggemar badminton dunia.
Hingga saat ini banyak bakat-bakat muda seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berhasil mempertahankan bronze medal Olympic di Paris kemarin, Lee Zii Jia peraih bronze medal pada Olympic di Paris, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dan masih banyak lagi.
Malaysia telah meraih beberapa medali perak dan perunggu di World Championships, dan sempat jadi finalis Thomas Cup berkali-kali. Walau belum dapat emas di World Championships, kualitas permainan mereka tetap diakui dunia.
6. Jepang

Dulu, Jepang belum terlalu terdengar di dunia badminton. Tapi sejak tahun 2010-an, negara ini bangkit dan mulai mendominasi sektor tunggal dan ganda.
Pemain seperti Kento Momota yang mencetak rekor dengan meraih 11 gelar pada tahun 2019, melampaui Lee Chong Wei (10 gelar). Akane Yamaguchi, dan pasangan ganda putri seperti Fukushima/Hirota, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe sukses menempatkan Jepang di jajaran elite dunia. Jepang telah menyabet beberapa gelar juara dunia dan menjadi salah satu negara dengan perkembangan tercepat di dunia badminton.
7. Thailand

Thailand mulai menunjukkan taringnya di dunia badminton dalam 1–2 dekade terakhir. Nama seperti Ratchanok Intanon menjadi perhatian dunia setelah meraih gelar juara dunia tunggal putri di usia muda, Sapsiree Taerattanachai/Dechapol Puavaranukroh ganda campuran Thailand yang sempat menduduki peringkat satu dunia.
Ditambah lagi ada Kunlavut Vitidsarn sebagai atlet pria pertama yang meraih silver medal pada Olympic di Paris. Ini menjadi nafas baru bagi Thailand dan memberikan mereka motivasi dalam dunia badminton.
Meski belum setangguh China atau Indonesia, Thailand semakin konsisten menampilkan performa hebat dan bahkan kerap menumbangkan unggulan dari negara besar lainnya.
8. India

India dikenal lewat sektor tunggal putri dan tunggal putra yang makin kompetitif. Nama-nama seperti Saina Nehwal, PV Sindhu, Kidambi Srikanth, Lakshya Sen, Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy sukses menembus dominasi Asia Timur dan menjadi ancaman serius. Kemudian sempat mengalahkan Indonesia di Final Thomas Cup dengan skor 3-0.
PV Sindhu sendiri pernah meraih medali emas di World Championships, membuktikan bahwa India bukan lagi sekadar kuda hitam, tapi sudah termasuk elite dunia.
9. Chinese Taipei

Chinese Taipei atau Taiwan termasuk negara yang menunjukkan grafik naik dalam dunia badminton. Salah satu bintang terbesar mereka adalah Tai Tzu Ying, yang pernah jadi tunggal putri nomor satu dunia selama bertahun-tahun.
Permainan Tai Tzu Ying sangat kreatif dan tidak terduga, membuatnya jadi favorit penonton dunia. Selain itu, Chinese Taipei juga mulai kuat di sektor tunggal putra dan ganda campuran. Chou Tien Chen di umur 35 tahun saat ini masih menjaga konsistensi dengan menduduki peringkat 10 besar dunia saat ini.
Kemudian ada pasangan mengejutkan yaitu Lee yang/Wang Chi Lin yang memang tidak begitu gemilang di HSBC World Tour namun meraih back-to-back gold medal Olympic Paris dan Tokyo.
10. Singapura

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Singapura kini termasuk negara yang patut diperhitungkan di dunia badminton. Semuanya mulai mencuat ketika Loh Kean Yew secara mengejutkan menjuarai World Championships 2021 di sektor tunggal putra.
Kemenangan ini menandai tonggak sejarah bagi Singapura. Selain itu, sektor ganda mereka juga mulai berkembang, dengan para pemain muda menunjukkan performa yang menjanjikan.
Dengan sistem olahraga yang terus dikembangkan dan investasi besar di bidang pelatihan, Singapura berpotensi naik ke peringkat yang lebih tinggi di masa depan.
Negara Mana Yang Menjadi Favorit Kamu?
Itulah 10 negara terbaik dalam badminton berdasarkan prestasi mereka di panggung dunia versi BWF. Masing-masing negara punya gaya bermain, strategi pelatihan, dan legenda tersendiri.
Dari China yang super dominan, Indonesia yang penuh talenta, hingga pendatang baru seperti India, Singapura, dan Chinese Taipei. Semuanya menunjukkan bahwa bulu tangkis benar-benar olahraga global yang terus berkembang.
Menurut Admindo, negara China menjadi negara yang paling konsisten setiap tahunnya. Karena bisa dibilang kuat dari berbagai sektor dan seimbang. Indonesia lebih dominan di ganda putranya. Negara lain juga mulai menunjukkan perkembangan pesat seperti Thailand, Singapura dan Denmark bahkan negara Eropa lainnya seperti Inggris.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu tentang dunia badminton dan bikin makin semangat dukung tim favoritmu! Kalau kamu tertarik belajar badminton, jangan ragu untuk mulai sekarang. Artikel badminton lainnya dari Badmindo bisa membantu perkembangan kamu dalam mempelajari badminton!
FAQ
World Badminton Championships adalah turnamen bulu tangkis dunia paling bergengsi yang diselenggarakan oleh BWF setiap tahun. Atlet dari seluruh dunia bertarung memperebutkan gelar juara dunia di lima sektor.
Karena China punya sistem pelatihan yang sangat ketat, dukungan pemerintah, dan budaya kompetisi yang tinggi sejak usia muda. Mereka juga punya banyak pusat latihan kelas dunia.
Ya, Indonesia tetap jadi salah satu kekuatan utama di dunia, terutama di sektor ganda. Meski persaingan makin ketat, Indonesia masih sering menjuarai turnamen besar. Seperti baru-baru ini, pasangan dadakan Alfian/Fikri baru saja menjuarai China Open.
World Championships adalah kejuaraan perorangan, sedangkan Thomas Cup dan Uber Cup adalah kejuaraan beregu internasional Thomas untuk putra, Uber untuk putri.
Menurut Badmindo, India, Jepang, dan Chinese Taipei menunjukkan perkembangan paling pesat dalam 10–15 tahun terakhir, baik dari segi prestasi maupun sistem pembinaan.


Leave a Reply