7 Alasan Raket Badminton Patah Dan Tips Memilihnya!

7 Alasan Raket Badminton Patah Dan Tips Memilihnya!

Pernah merasakan raket kamu patah saat bermain? Namun tidak tahu apa penyebab dan alasan raket patah?

Badminton termasuk olahraga raket tercepat di dunia, karena memerlukan refleks yang cepat. Shuttlecock dapat bergerak dengan kecepatan hingga 400 km/jam yang dihasilkan oleh atlet dalam pertandingan.

Untuk menghasilkan pukulan yang cepat dan kuat membutuhkan tangan dan tubuh yang kuat. Namun, pemilihan raket dan senar yang tepat juga menjadi salah satu faktor penentu kuat atau tidaknya pukulan suatu pemain.

Raket dan senar memiliki spesifikasi yang berbeda-beda untuk setiap pemain seperti bobot, bahan, teknologi raket dan lain-lain. Kalau kamu pernah mematahkan raket badminton tanpa sengaja dan ingin tahu apa penyebab raket patah. Untuk lebih lanjut, yuk simak alasan-alasan raket patah di artikel berikut!

Alasan-Alasan Raket Badminton Bisa Patah

Raket memang memiliki bahan yang tebal dan kuat tetapi bukan berarti raket tidak bisa patah bahkan raket mahal sekalipun bisa cepat rusak atau patah jika kamu tidak berhati-hati dalam bermain. Berikut alasan kenapa raket badminton bisa patah :

1. Tarikan Senar Terlalu Tinggi

Umumnya, pemain profesional menggunakan tarikan yang lebih tinggi (>28) untuk memberikan kontrol yang baik. Pemain profesional memiliki power dan fisik yang kuat jadi membutuhkan dukungan kontrol yang baik dari raket.

Tarikan yang tinggi membuat raket lebih mudah patah dan senar cepat putus tetapi memberikan kontrol yang sangat baik dibandingkan tarikan senar yang lebih kecil.

[Baca juga: Berapa Tarikan Senar Raket Badminton yang Ideal?]

2. Pukulan Meleset

Saat permainan berlangsung hal biasa terjadi miss saat memukul shuttlecock dan umumnya hal ini terjadi pada pemula. Memang hanya terkena shuttlecock tetapi hal ini berdampak besar terhadap raket yang kamu gunakan loh, pukulan yang miss seperti shuttlecock terkena frame raket terus menerus di spot yang sama mengakibatkan raket menjadi retak dan lama kelamaan menjadi patah.

3. Benturan

Saat bermain tidak sedikit terjadi benturan dengan raket teman, terbanting maupun tergesek lantai. Ditambah lagi kamu menggunakan full power saat terjadi benturan, hal ini bisa membuat raket langsung patah. Untuk itu berhati-hatilah dalam bermain dan perhatikan partner bermain kamu.

4. Penyimpanan Raket

Simpanlah raket ditempat yang kering, gelap dan dingin, hindari menyimpan raket ditempat yang langsung terkena sinar matahari. Jangan menimpa raket dengan barang lain, setiap selesai bermain gantung atau taruh lah raket di ruangan beberapa menit setelah itu baru masukkan ke dalam tas badminton. Hal ini berguna agar membuat umur raket dan senar kamu lebih awet.

5. Grommet Rusak

Grommet terletak pada frame raket untuk melindungi raket dari gesekan antar senar dengan frame raket secara langsung. Kamu harus sering memeriksa bagian ini karena semakin sering mengganti senar, grommet menjadi semakin tipis apalagi jika menggunakan tarikan yang tinggi.

Hal ini membuat raket menjadi timpang karena tarikan yang tidak selaras dari raket, maka itu jika grommet raket kamu sudah mulai tipis mulai lah ganti di toko badminton terdekat kamu.

6. Tidak Menggunting Senar Yang Putus

Saat senar putus, usahakan untuk segera gunting seluruh senar kamu. Jika dibiarkan, maka dapat membuat raket menjadi bengkok atau patah karena tidak selarasnya tarikan raket karena ada salah satu bagian yang putus. Sebenarnya tidak masalah jika dibiarkan tetapi jangan biarkan terlalu lama maksimal sebelum 30 menit setelah putus agar raket kamu tetap awet.

7. Tidak Merawat Grip

Grip terbuat dari bahan kayu karena mampu meredam getaran dengan sangat baik yang mengurangi getaran saat memukul shuttlecock, bahan kayu juga relatif lebih murah. Namun, kayu merupakan bahan yang menyerap air jadi biasakan mengganti grip kamu secara rutin agar grip tidak lembab dan lapuk.

Tips Memilih Raket Badminton

Dalam bermain badminton penting untuk memilih raket mana yang cocok untuk kamu karena raket mempengaruhi pukulan setiap pemain. Untuk itu kamu harus jeli dalam memilih raket yang tepat dan cocok untuk mendukung permainan. Berikut tips dalam memilih raket untuk mendukung permainan kamu:

1. Pertimbangkan Level Permainan

Jika pemula, kamu dapat memulai dengan meminjam raket teman atau kerabat lainnya, untuk mengetahui raket mana yang cocok. Umumnya untuk pemula disarankan menggunakan raket yang ringan agar kamu tidak mudah capek saat bermain. Jika level permainan semakin meningkat kamu dapat mencoba meng-upgrade raket.

2. Berat Raket

Raket memiliki bobot berbeda-beda mulai dari 1U – 5U (75-99 gram) semakin besar angka pada U semakin ringan bobot raket.

Raket yang ringan dapat membantu pergerakan kamu lebih cepat tetapi pukulan yang biasa saja, sebaliknya jika lebih berat membuat pergerakan kita menjadi lebih lambat tetapi pukulan lebih kuat namun menguras banyak tenaga.

Nah, maka itu ingatlah untuk memilih jenis raket badminton sesuai dengan level permainan yang kamu miliki.

3. Fleksibilitas Raket

Raket memiliki 2 level fleksibilitas yaitu flex (lentur) dan stiff (kaku), raket flex memiliki 2 deskripsi yaitu low dan medium sedangkan untuk stiff medium to high. Raket flex memberikan daya tolak yang lebih besar karena kelenturan raket saat shuttlecock dipukul sedangkan raket stiff memberikan ketepatan atau kontrol yang lebih baik karena minimnya gerakan tangkai raket.

4. Ukuran Grip Raket

Raket memiliki beberapa ukuran pegangan yaitu G2 – G5 (102 – 83 mm), untuk G6 agak jarang ditemukan, semakin besar angka pada G nya semakin kecil ukurannya. Ukuran yang paling sering digunakan di Indonesia umumnya G4 dan G5.

5. Jenis Senar

Senar juga tidak kalah penting dalam badminton, umumnya senar raket memiliki 3 tipe yaitu PowerControl dan Durability. Maksud dari tipe ini, senar nya lebih dominan ke arah mana bukan berarti senar power tidak memiliki control dan durability tetapi lebih dominan ke tingkat power-nya begitu juga untuk senar control dan durability.

Untuk senar power memberikan pantulan yang maksimal sehingga memberikan pukulan yang lebih kuat, untuk senar control memberikan kontrol dan penempatan yang baik saat bermain, untuk senar durability umumnya lebih awet pemakaiannya karena senar yang tebal.

Tidak tahu senar apa yang harus kamu pilih? Sebagai panduan, kamu juga bisa cek artikel lain kami mengenai rekomendasi senar badminton.

6. Tarikan dan Simpul Senar

Untuk tarikan senar badminton, umumnya pemula memakai tarikan 22-25. Semakin tinggi tarikan, semakin kecil daya pantulan senar jadi membutuhkan tenaga yang lebih besar tetapi lebih mudah untuk dikontrol.

Sebaliknya jika tarikan kecil semakin kuat power-nya karena daya pantulan yang lentur karena ditarik lebih ringan tetapi dapat membuat pukulan menjadi tidak terarah. Semakin tinggi tarikan senar, umumnya membuat senar lebih cepat putus karena semakin tipis.

Oleh karena itu, pilihlah jenis tarikan senar raket yang tepat sesuai dengan kebiasaan kamu bermain.

Sudah Tahu Alasan Raket Patah?

Sebenarnya tidak sulit untuk menjaga raket kamu, kamu hanya harus lebih berhati-hati dalam bermain. Dengan sering bermain kamu akan memiliki feel terhadap pukulan dan otomatis meminimalisir miss di setiap pukulan.

Penting untuk menjaga raket kamu agar tetap awet dan dapat dipakai jangka panjang. Jadi rawat terus raket kamu, agar tidak terus menerus membeli raket baru. Untuk tips badminton lainnya, kamu bisa kunjungi website Badmindo!

FAQ

Mengapa raket badminton bisa patah? 

Raket badminton bisa patah karena berbagai alasan, seperti tabrakan dengan benda keras, ketegangan yang berlebihan, umur pakai dan pemakaian yang berlebihan, perawatan yang kurang.

Apa yang menyebabkan raket terpatah setelah tabrakan? 

Jika raket badminton terbentur dengan keras ke dinding lapangan, lantai, atau benda keras lainnya, tekanan yang besar dapat menyebabkan retakan atau kerusakan pada struktur raket. Jika kerusakan tersebut parah, maka raket bisa patah.

Mengapa ketegangan yang berlebihan bisa membuat raket patah? 

Jika raket ditekuk atau diberikan tekanan yang berlebihan saat bermain, serat karbon atau bahan yang digunakan untuk membuat raket dapat mengalami kerusakan. Jika tegangan pada raket tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka risiko raket patah akan meningkat.

Apakah umur pakai raket mempengaruhi risiko patah? 

Ya, semakin lama raket digunakan, semakin rentan terhadap kerusakan. Penggunaan yang intens dan tanpa perawatan yang tepat dapat membuat raket menjadi lemah dan meningkatkan risiko patah.

Bagaimana kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kerusakan raket? 

Suhu ekstrem, kelembaban tinggi, dan paparan sinar matahari yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas dan kekuatan raket. Lingkungan yang tidak sesuai dapat membuat bahan raket menjadi rapuh dan mudah patah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *